ReChARGE yOur SouL...

Friday, December 11, 2009

SENINYA SAKIT

Ya Tuhan, karena inilah hatiku mengharapkan Engkau; tenangkanlah rohku, buatlah aku sehat, buatlah aku sembuh! (Yes 38 : 16)

Bacaan : Yesaya 38 : 1 – 5, 9 - 20

Sony Snow, seorang jurnalis, berjuang melawan kanker selama tiga tahun. Sebelum meninggal tahun 2008, ia menulis: “Sebagian penderita kanker sembuh, sebagian tidak. Menghadapi kefanaan dan keringkihan tubuh, cara Anda memandang hidup akan makin bijak. Anda bisa membedakan mana yang benar-benar penting, mana yang tidak. Anda lebih menghargai hal-hal kecil, menyadari pentingnya iman dan mengalami betapa besarnya kuasa kasih. Itulah karunia unik yang tidak dimiliki orang sehat. Itu seninya sakit. Menurutku ada hal yang jauh lebih parah daripada sakit, yaitu hidup sehat, tetapi hampa.” Raja Hizkia pernah jatuh sakit. Tuhan memberinya vonis mati. Betapa terpukulnya Hizkia! Ia merasa harus pergi sebelum waktunya. Hatinya terasa pedih. Namun, pergumulan itu membuahkan hikmat. Ia mulai menyadari betapa fananya hidup dan betapa ringkih tubuhnya. Sekalipun ia adalah Raja yang berkuasa, di hadapan Tuhan, ia hanya seperti ”burung layang-layang yang menciap-ciap” (ayat 14). Hizkia lantas menyadari keberdosaannya (ayat 17). Akhirnya, ia tahu bahwa yang terpenting dalam hidup adalah bersyukur kepada Tuhan dan memperkenalkan kebaikan Tuhan kepada anak-anaknya (ayat 19,20). Tidak seperti Tony Snow, Tuhan memberi Raja Hizkia tambahan umur. Ia disembuhkan dan pengalaman sakit itu memperkaya hidupnya. Ada berkat khusus yang Tuhan berikan waktu kita sakit. Sungguh! Sakit itu ada seninya. Melaluinya kita bisa belajar banyak tentang hidup. Jika Anda sakit, jangan terlalu banyak mengeluh. Pakai kesempatan itu untuk berbenah diri.

DI DALAM KESAKITAN, KITA MENEMUKAN SIAPA DIRI KITA DI HADAPAN TUHAN

____________________________________________

Yesaya 38 : 1 – 5, 9 – 20

38:1 Pada hari-hari itu Hizkia jatuh sakit dan hampir mati. Lalu datanglah nabi Yesaya bin Amos dan berkata kepadanya: "Beginilah firman TUHAN: Sampaikanlah pesan terakhir kepada keluargamu, sebab engkau akan mati, tidak akan sembuh lagi."

38:2 Lalu Hizkia memalingkan mukanya ke arah dinding dan ia berdoa kepada TUHAN.

38:3 Ia berkata: "Ah TUHAN, ingatlah kiranya, bahwa aku telah hidup di hadapan-Mu dengan setia dan dengan tulus hati dan bahwa aku telah melakukan apa yang baik di mata-Mu." Kemudian menangislah Hizkia dengan sangat.

38:4 Maka berfirmanlah TUHAN kepada Yesaya:

38:5 "Pergilah dan katakanlah kepada Hizkia: Beginilah firman TUHAN, Allah Daud, bapa leluhurmu: Telah Kudengar doamu dan telah Kulihat air matamu. Sesungguhnya Aku akan memperpanjang hidupmu lima belas tahun lagi,

38:9 Karangan Hizkia, raja Yehuda, sesudah ia sakit dan sembuh dari penyakitnya:

38:10 Aku ini berkata: Dalam pertengahan umurku aku harus pergi, ke pintu gerbang dunia orang mati aku dipanggil untuk selebihnya dari hidupku.

38:11 Aku berkata: aku tidak akan melihat TUHAN lagi di negeri orang-orang yang hidup; aku tidak akan melihat seorang pun lagi di antara penduduk dunia.

38:12 Pondok kediamanku dibongkar dan dibuka seperti kemah gembala; seperti tukang tenun menggulung tenunannya aku mengakhiri hidupku; TUHAN memutus nyawaku dari benang hidup. Dari siang sampai malam Engkau membiarkan aku begitu saja,

38:13 aku berteriak minta tolong sampai pagi; seperti singa demikianlah TUHAN menghancurkan segala tulang-tulangku; dari siang sampai malam Engkau membiarkan aku begitu saja.

38:14 Seperti burung layang-layang demikianlah aku menciap-ciap, suaraku redup seperti suara merpati. Mataku habis menengadah ke atas, ya Tuhan, pemerasan terjadi kepadaku; jadilah jaminan bagiku!

38:15 Apakah yang akan kukatakan dan kuucapkan kepada TUHAN; bukankah Dia yang telah melakukannya? Aku sama sekali tidak dapat tidur karena pahit pedihnya perasaanku.

38:16 Ya Tuhan, karena inilah hatiku mengharapkan Engkau; tenangkanlah rohku, buatlah aku sehat, buatlah aku sembuh!

38:17 Sesungguhnya, penderitaan yang pahit menjadi keselamatan bagiku; Engkaulah yang mencegah jiwaku dari lobang kebinasaan. Sebab Engkau telah melemparkan segala dosaku jauh dari hadapan-Mu.

38:18 Sebab dunia orang mati tidak dapat mengucap syukur kepada-Mu, dan maut tidak dapat memuji-muji Engkau; orang-orang yang turun ke liang kubur tidak menanti-nanti akan kesetiaan-Mu.

38:19 Tetapi hanyalah orang yang hidup, dialah yang mengucap syukur kepada-Mu, seperti aku pada hari ini; seorang bapa memberitahukan kesetiaan-Mu kepada anak-anaknya.

38:20 TUHAN telah datang menyelamatkan aku! Kami hendak main kecapi, seumur hidup kami di rumah TUHAN.

Thursday, December 10, 2009

JIKA KITA MENJADI MARAH

Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu. (Ef 4:26)

Bacaan : Efesus 4 : 17 - 32

Dengan wajah ketakutan dan suara pelan terbata-bata, anak saya berkata, “Mama kalau marah, mengerikan. Aku takut!” Saya tertegun mendengarnya. Kemarahan ternyata membuat saya tampak mengerikan! Marah yang tidak terkendali, bisa merugikan. Apabila seseorang begitu dikuasai kemarahan, ia bisa dibuat buta; seperti kehilangan akal sehat, bersikap ngawur, tak peduli dan tak kenal siapa yang menjadi sasaran kemarahannya. Marah semacam itu bisa menghancurkan semangat, hubungan, juga kedamaian. Maka, firman Tuhan hari ini mengingatkan agar jika kita sedang marah, kita jangan bersikap seperti manusia lama yang belum mengenal Kristus. Manusia lama yang ketika marah cenderung bersikap bodoh, berhati degil, dan berperasaan tumpul (ayat 17-19). Kemarahan yang tidak terkendali bisa membuat kita mudah berbuat dosa karena itu bisa menyakiti dan melukai diri kita sendiri dan orang lain. Namun, pengenalan akan Kristus dan pembaruan roh serta pikiran akan memampukan kita menahan diri untuk tidak berbuat dosa (ayat 21-23). Menyimpan kemarahan menumbuhkan akar pahit di hati dan pikiran. Lama-lama ia bisa merusak jiwa dan raga. Kita diingatkan supaya membuang kemarahan sebelum matahari terbenam (ayat 26). Kemarahan bisa sangat mungkin menjadi tempat iblis memorak-porandakan kehidupan. Maka, Tuhan meminta kita untuk tidak memberi kesempatan kepada iblis (ayat 27). Di dalam Kristus, kita mengenakan manusia baru dalam kebenaran dan kekudusan (ayat 24). Jadi, mari terus berubah oleh pembaruan budi di dalam Dia.

SEMOGA RUMAH ANDA SEPERTI NAZARET, DI MANA YESUS MENETAP DAN MEMBAWA DAMAI DI RUMAH ANDA—IBU TERESA

____________________________________________

Efesus 4 : 17 – 32

4:17 Sebab itu kukatakan dan kutegaskan ini kepadamu di dalam Tuhan: Jangan hidup lagi sama seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah dengan pikirannya yang sia-sia

4:18 dan pengertiannya yang gelap, jauh dari hidup persekutuan dengan Allah, karena kebodohan yang ada di dalam mereka dan karena kedegilan hati mereka.

4:19 Perasaan mereka telah tumpul, sehingga mereka menyerahkan diri kepada hawa nafsu dan mengerjakan dengan serakah segala macam kecemaran.

4:20 Tetapi kamu bukan demikian. Kamu telah belajar mengenal Kristus.

4:21 Karena kamu telah mendengar tentang Dia dan menerima pengajaran di dalam Dia menurut kebenaran yang nyata dalam Yesus,

4:22 yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan,

4:23 supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu,

4:24 dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.

4:25 Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota.

4:26 Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu

4:27 dan janganlah beri kesempatan kepada Iblis.

4:28 Orang yang mencuri, janganlah ia mencuri lagi, tetapi baiklah ia bekerja keras dan melakukan pekerjaan yang baik dengan tangannya sendiri, supaya ia dapat membagikan sesuatu kepada orang yang berkekurangan.

4:29 Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.

4:30 Dan janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Allah, yang telah memeteraikan kamu menjelang hari penyelamatan.

4:31 Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan.

4:32 Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.

Tuesday, December 8, 2009

CATATLAH !

Kemudian bersiaplah orang-orang itu, lalu pergi, sedang Yosua memerintahkan kepada mereka, pada waktu mereka berangkat, supaya mereka mencatat keadaan negeri itu, katanya: "Pergilah, jelajahilah negeri itu, catatkanlah keadaannya, kemudian kembalilah kepadaku; maka di sini, di Silo, aku akan membuang undi bagi kamu di hadapan TUHAN." (Yos 18:8)

Bacaan : Yosua 18: 1 - 10

Biasakanlah menulis!” merupakan sebuah nasihat yang kerap kita dengar. Kegiatan mencatat atau menulis, kelihatannya sepele. Itu pelajaran yang sudah kita dapat sejak Sekolah Dasar. Namun, jangan diremehkan. Tulisan menyumbangkan perubahan sangat besar dalam diri dan kehidupan manusia—itu memberi perbedaan amat besar. Bayangkan jika Anda buta huruf pada zaman secanggih ini. Apa istimewanya kegiatan menulis? Yosua tahu persis bahwa itu menolong orang untuk berubah. Dibanding di masa kepemimpinan Musa, nyatanya kehidupan bangsa Israel di masa kepemimpinan Yosua sungguh berbeda. Tadinya mengembara di gurun, sekarang menduduki tanah Kanaan. Akan tetapi, rupanya bangsa itu enggan mengubah cara hidupnya sesuai dengan kenyataan. “Berapa lama lagi kamu bermalas-malas ...?” (ayat 3). Mereka malas berubah. Demi mendorong mereka berubah, Yosua menggunakan kiat “mencatat”. Mencermati, mengukur, menulis daftar, dan melaporkan. Pokoknya catat, catat, dan catat. Dunia baca-tulis mengubah wajah dunia. Allah memberikan hukum tertulis di Sinai. Para Rasul dalam Perjanjian Baru membina jemaat melalui saurat-surat tertulis, yang kemudian dibacakan dalam pertemuan-pertemuan jemaat. Reformasi gereja diiringi oleh penerjemahan Alkitab. Buku mendidik dan mengubah cara pandang orang. Banyak tokoh besar punya kebiasaan menulis buku harian. Tulisan menanamkan pengaruhnya ke mana-mana. Apalagi di era informasi ini. Minat dan kebiasaan baca-tulis sangat baik ditumbuhkembangkan. Termasuk bergaul dengan firman Tuhan lewat waktu teduh seperti saat ini.

KERAP MEMBACA-MENULIS PASTI MENGUBAH SESUATU DI DIRI KITA. TINGGAL APA YANG KITA BACA DAN SEBERAPA SERING?

____________________________________________

Yosua 18: 1 – 10

18:1 Maka berkumpullah segenap umat Israel di Silo, lalu mereka menempatkan Kemah Pertemuan di sana, karena negeri itu telah takluk kepada mereka.

18:2 Pada waktu itu masih tinggal tujuh suku di antara orang Israel, yang belum mendapat bagian milik pusaka.

18:3 Sebab itu berkatalah Yosua kepada orang Israel: "Berapa lama lagi kamu bermalas-malas, sehingga tidak pergi menduduki negeri yang telah diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allah nenek moyangmu?

18:4 Ajukanlah tiga orang dari tiap-tiap suku; maka aku akan menyuruh mereka, supaya mereka bersiap untuk menjelajahi negeri itu, mencatat keadaannya, sekadar milik pusaka masing-masing, kemudian kembali kepadaku.

18:5 Sesudah itu mereka akan membaginya di antara mereka menjadi tujuh bagian. Suku Yehuda akan tetap tinggal dalam daerahnya di sebelah selatan dan keturunan Yusuf akan tetap tinggal dalam daerahnya di sebelah utara.

18:6 Kamu catat keadaan negeri itu dalam tujuh bagian dan kamu bawa ke mari kepadaku; lalu aku akan membuang undi di sini bagi kamu di hadapan TUHAN, Allah kita.

18:7 Sebab orang Lewi tidak mendapat bagian di tengah-tengah kamu, karena jabatan sebagai imam TUHAN ialah milik pusaka mereka, sedang suku Gad, suku Ruben dan suku Manasye yang setengah itu telah menerima milik pusaka di sebelah timur sungai Yordan, yang diberikan kepada mereka oleh Musa, hamba TUHAN."

18:8 Kemudian bersiaplah orang-orang itu, lalu pergi, sedang Yosua memerintahkan kepada mereka, pada waktu mereka berangkat, supaya mereka mencatat keadaan negeri itu, katanya: "Pergilah, jelajahilah negeri itu, catatkanlah keadaannya, kemudian kembalilah kepadaku; maka di sini, di Silo, aku akan membuang undi bagi kamu di hadapan TUHAN."

18:9 Orang-orang itu pergi dan berjalan melalui negeri itu; mereka mencatat keadaannya dalam suatu daftar, kota demi kota, dalam tujuh bagian, lalu kembali kepada Yosua ke tempat perkemahan di Silo.

18:10 Lalu Yosua membuang undi bagi mereka di Silo, di hadapan TUHAN, dan di sanalah Yosua membagikan negeri itu kepada orang Israel, sesuai dengan pembagian mereka.

Holy Alphabet

cid:036001c8af94$19844aa0$0700000a@rita

This is the best.....

The Holy Alphabet... This is Beautiful cid:036101c8af94$19844aa0$0700000a@rita Whoever came up with this one must

have had some Divine guidance! cid:036201c8af94$19844aa0$0700000a@rita A lthough things are not perfect

Because of trial or pain

Continue in thanksgiving

Do not begin to blame

E ven when the times are hard

F ierce winds are bound to blow

G od is forever able

H old on to what you know

I magine life without His love

J oy would cease to be

Keep thanking Him for all the things

Love imparts to thee

M ove out of "Camp Complaining"

N o weapon that is known

O n earth can yield the power

P raise can do alone

Q uit looking at the future

R edeem the time at hand

S tart every day with worship

T o "thank" is a command

U ntil we see Him coming

V ictorious in the sky

W e'll run the race with gratitude

X alting God most high

Y es, there'll be good times and yes some will be bad, but...

Z ion waits in glory...where none are ever sad! cid:036301c8af94$19844aa0$0700000a@rita

"I AM Too blessed to be stressed!"

The shortest distance between a problem and

a solution is the distance between your knees and

the floor.

The one who kneels to the Lord can stand up to

anything. Love and peace be with you forever,

Amen.

AH SI BOSS BISA-BISA AJA!!

Tut-tut! Hmm.. ponselku bunyi, ada SMS masuk, pasti dari si Boss. Wah lama aku gak dapet tugas dari si Boss, aku inget pas lagi asik-asik bengong tiba-tiba si Boss ngasih aku tugas buat ngasih tau Abraham biar cepet-cepet keluar dari Sodom dan Gomorah sebelum si Boss marah besar en ngobrak-ngabrik itu kota terkutuk. Atau pas aku ditugasin ngomando angin buat ngebelah laut. Atau disuruh-suruh tugas-tugas laennya yang gak kalah keren en dahsyat banget kayak kirim banjir besar, kirim tiang api, kirim tulah, perang pake pedang api. Keren-keren-kereeeeen abiis! Siapa dulu dong…. Boss-ku!! Tut-tut… Oh ya lupa.. pesennya belon dibaca.. “Gabriel.. turun ke bumi, cari seorang perawan muda bernama Maria di kota Nazareth, sampaikan padanya bahwa ia akan mengandung seorang bayi dan namai bayi itu Yesus” -pengirim: Boss. Halaaaaah... Gampaaaang! Sudah sering aku disuruh nyampein kabar gembira bahwa seseorang bakalan punya anak. Dulu juga aku disuruh nyampein pesen buat Zakaria kalo dia bakalan punya anak di usia tuanya. Oke deh, aku cabut dulu! … Hmm…, tapi tunggu, ada yang aneh!. Aku buka lagi inbox hp-ku. Hmmm... Seorang perawan muda? Perawan? Bagaimana caranya ia bisa mengandung? Apa ia punya suami? Aah.. emang gue pikirin, si Boss kan Maha Kuasa, apa aja bisa DIA lakuin! Oke Boss! Cabuuut! Tut-tut! Nah lho SMS lagi. “Gabriel… katakan pada Maria, jangan takut, AKU akan datang sebagai manusia melalui kandungannya untuk menyelamatkan dunia.” - pengirim: Boss. Aku baca sekali lagi… salah baca kali, … emmmh… bener kok. Apa si Boss salah tulis gitu? Gak mungkin. Apa si Boss lagi gak ada kerjaan kali? Aku gak ngerti... Si Boss, Si Boss yang Maha Kuasa, Si Boss yang menciptakan langit dan bumi dan segala isinya, si Boss yang mengatur waktu, planet, jagat raya, …Si Boss yang agung dan disembah dan dipuji seisi surga tiap saat, Si Boss yang mulia, yang… yang… aku gak tau harus ngomong apa lagi… Surga aja gak cukup buat nampung DIA, kini DIA mau menjelma menjadi seorang bayi? Bayi! ..Bayi, man! Apa itu agak… mustahil? Aku gak bisa bayangin Si Boss menangis…, mengompol…, menyusu…, dimandiin…, menggantungkan kesehatan dan keselamatannya pada seorang gadis muda yang gak tau apa-apa, yang lagi kesengsem ama si Yusuf. Wah-wah-wah… gimana kalo Maria tiba-tiba bete en ninggalin anaknya? Atau Si Yusufnya serong terus ninggalin Maria… bisa-bisa kacau! Aku gak habis pikir, aku gak ngerti rencana “gila” si Boss ini. Apa aku SMS balik gitu ama si Boss... mungkin Dia lagi ngerjain aku kali! Mungkin aku lagi ada di acara reality show dimana aku jadi korban jail? Ahh.. aku gak berani nanya. Gimana entar aja deh! Syut.. aku sampai di sebuah gubuk jelek di kota Nazareth. Gadis itu sedang tidur, elok memang tapi lugu banget! Dia bakalan jadi “ibu”-nya si Boss? Aku melayang-layang menenangkan diri sebelum aku siap menyampaikan pesen itu. Aku masih berpikir itu mustahil… bukannya aku gak percaya si Boss bisa melakukannya… tapi aku masih ragu apa bener si Boss mau melakukannya? Aku inget waktu sohibku si Lucifer tiba-tiba memberontak ama si Boss, Si Boss gak tanggung-tanggung ngusir dia abis-abisan gak ada ampun. Planet-planet ciptaanNya kalo ada yang gak sreg tinggal diancurin aja. Semua ciptaannya bisa IA ancurin en “daur ulang” kalo memang si Boss mau. Tapi... ada apa dengan manusia? Si Boss sangaaat mencintai ciptaan yang satu ini. Mau bandel segimana juga tetep diberkati en diampuni. Kalo hilang.. eh dicariiiii.. ampe ketemu. Sekarang DIA rela ninggalin statusnya sebagai Tuhan dan merendahkan diriNya menjadi seorang bayi… bahkan bayi miskin di gubuk tua, agar manusia diselamatkan. Aku terharu, andai aku bisa seberharga itu. Maria terkejut ketika melihat aku, keren kali ya sayapku... hehe. Aku sampaikan pesen dari si Boss buat dia. Dia tampak bingung… katanya: “Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?”. “…Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil!”, jawabku mantap. Sebenernya jawaban itu bukan cuman buat Maria, tetapi buat aku juga.

DOA

Bapa Surgawi Terima Kasih untuk semua anugerah-Mu dalam kehidupanku Terima kasih untuk kasih-Mu yang tanpa batas bagiku, keluargaku dan orang orang di sekitarku. Terima Kasih menjadikan aku sebagai alasan Engkau memberkati lingkunganku, pekerjaanku dan komunitasku. Semua kutukan nenek moyangku, kedua orangtuaku , keluargaku dan aku sendiri, aku patahkan dalam KUASAMU. Segala sakit penyakit dalam tubuhku dan keluargaku telah ENGKAU sembuhkan oleh bilur bilur-Mu. Tahirkan lidah, mulut dan bibirku sehingga hanya kata kata berkat dan Firman-Mu saja yang bisa aku katakan Tahirkan mataku sehingga hanya hal hal yang daripadaMu saja yang aku lihat, untuk pertumbuhan imanku Tahirkan telingaku sehingga hanya kebenaranMu yang aku dengar dan perdengarkan Berkatilah aku, pasangan hidupku, anak-anakku, semua keluargaku, rumahku, pekerjaanku serta teman2ku. Jadikanlah kami perpanjangan hati dan tanganMU. Terima Kasih Bapa untuk semuanya Dalam nama TUHAN YESUS aku berdoa. AMIN....

Apa itu Masalah ?

Masalah yang kamu hadapi akan membuatmu kalah atau juga membuatmu berhasil – tergantung bagaimana kamu meresponinya. Sayangnya banyak orang yang salah memandang bagaimana Tuhan memakai masalah-masalah untuk kebaikan dalam hidupnya. Mereka menanggapinya dengan cara yang bodoh dan marah terhadap masalah-masalahnya bahkan tidak mau memikirkan apa keuntungan yang mereka terima.

Di bawah ini ada lima cara Tuhan memakai masalah dalam hidupmu :

Tuhan memakai masalah untuk menuntunmu Kadang-kadang Tuhan harus membakar tempat kenyamananmu agar kamu mau berpindah. Masalah sering membawa kita ke tempat yang baru dan memotivasikan kita untuk berubah. Apakah Tuhan sedang mencoba mengambil perhatianmu. Kadang-kadang membawa kita ke situasi, keadaan yang menyakitkan agar kita mau mengubah cara jalan kita (Amsal 20:30 - "Bilur-bilur yang berdarah membersihkan kejahatan, dan pukulan membersihkan lubuk hati")

Tuhan memakai masalah untuk mengujimu Manusia seperti the celup, jika kita ingin mengetahui apa yang ada di dalamnya, masukkan saja ke dalam air panas! Pernahkah Tuhan menguji imanmu lewat masalah-masalah? Apakah masalah-masalah itu membuka pikiranmu? Ketika kamu menghadapi banyak masalah, hendaklah kamu penuh sukacita sebab lewat masalah-masalah ini akan menguji imanmu dan akan mengajarkan kamu tentang kesanaran (Yak 1:2-3 - "Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan")

Tuhan memakai masalah untuk mengoreksimu Ada beberapa pelajaran yang kita dapati lewat jalan yang menyakitkan dan kegagalan. Contohnya seperti anak kecil yang orang tuanya menyuruh dia untuk tidak memegang kompor yang panas. Tetapi kamu mungkin akan dapat mempelajari sesuatu lewat terbakar. Kadang-kadang kita mempelajari nilai dari sesuatu : kesehatan, uamg, hubungan, dengan menghilangkannya. Bahwa aku tertindas itu baik bagiku, supaya aku belajar ketetapan-ketetapan Mu (Mzm 119:71 - "Bahwa aku tertindas itu baik bagiku, supaya aku belajar ketetapan-ketetapan -Mu.")

Tuhan memakai masalah untuk melindungimu Suatu masalah kadang-kadang kelihatan akan lebih memberkatimu jika masalah itu mencegahmu untuk jatuh ke masalah yang lebih merugikanmu . Tahun yang lalu seorang teman dipecat karena menolak mengerjakan sesuatu yang tidak beretika ketika atasannya menyuruhnya. Kehilangan pekerjaan adalah masalahnya. Tetapi ia terselamat dari hukuman penjara setelah setahun kemudian ketika tindakan atasannya terungkap. “Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan (Kej 50:20 - "Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar")

Tuhan memakai masalah untuk meyempurnakanmu Masalah, jika ditanggapi dengan benar, membangun karakter kita. Tuhan jauh lebih tertarik pada karaktermu daripada kesenanganmu. Hubunganmu dengan Tuhan dan karaktermu adalah dua hal yang kekal, justru bisa bersuka cita ketika kita sedang menghadapi masalah… masalah menolong kita untuk belajar bersabar. Dan kesabaran membentuk karakter kita dan menolong kita percaya

Torniket

llen Falby, seorang polisi patroli jalan raya di El Paso County, pertama kali bertemu dengan Alfred Smith yang pengusaha pada suatu malam bulan Juni, ketika Falby mengalami kecelakaan sepeda motor. Ketika itu ia sedang melaju cepat untuk mendahului sebuah truk yang sedang ngebut. Tapi truk itu tiba-tiba mengurangi kecepatan, karena hendak berbelok. Falby, yang tidak menyadari bahwa truk itu sudah lebih pelan, menabrak bagian belakang truk dengan keras. Tabrakan itu menghancurkan sepeda motornya dan hampir mengakibatkan salah satu kaki Falby putus. Sementara ia tergeletak kesakitan di tepi jalan, darah mulai menggenang di bawah kakinya yang luka parah. Salah satu pembuluh arteri di kakinya pecah dan ia mengalami perdarahan yang bisa mengakibatkan kematian. Pada saat itulah nasib mempertemukan Falby dan Smith. Smith sedang mengendarai mobilnya untuk pulang ketika ia melihat kecelakaan itu. Ia sangat terperanjat, tapi tetap waspada. Ia langsung keluar dari mobilnya dan membungkuk di atas laki-laki yang terluka parah itu, hampir-hampir sebelum bunyi tabrakan tersebut lenyap dalam udara malam. Smith bukan dokter, tapi ia tahu apa yang mesti dilakukan untuk menolong polisi yang sekarat itu. Smith melepaskan dasinya, lalu dengan cepat mengikatkannya di kaki Falby menjadi torniket. Usahanya berhasil. Perdarahan Falby berkurang, lalu berhenti sama sekali. Ketika ambulans datang beberapa menit kemudian, Smith baru mengetahui bahwa ia telah menyelamatkan nyawa Falby. Lima tahun kemudian, sekitar Hari Natal, Falby sedang patroli malam di jalan raya ketika ia mendapat panggilan radio dari markas besarnya untuk menyelidiki kecelakaan yang terjadi sepanjang U.S 80. Sebuah mobil menabrak pohon. Laki-laki yang mengemudikannya luka parah. Ambulans sedang dalam perjalanan. Falby tiba di lokasi kecelakaan sebelum ambulans datang. Ia menerobos melewati kerumunan orang yang ketakutan, dan menemukan laki-laki yang terluka itu tergeletak pingsan di kursi mobil yang robek. Kaki celana laki-laki itu basah dan lengket oleh darah. Salah satu pembuluh darah utamanya putus dan ia mengalami perdarahan berat. Falby yang sudah terlatih melakukan pertolongan pertama, dengan cepat membuat torniket di atas pembuluh darah yang putus itu. Setelah perdarahannya berhenti, ia menarik laki-laki itu dari mobil dan membaringkannya di tanah, agar lebih nyaman. Baru pada saat itulah Falby mengenali si korban. Ia adalah Alfred Smith, laki-laki yang pernah menyelamatkan Falby lima tahun yang lalu. Sekali lagi nasib telah mempertemukan mereka dan kedua pertemuan itu memiliki tujuan yang sama : keduanya saling menyelamatkan nyawa yang lain dengan cara yang persis sama. Kepada Doug Storer dari National Tattler yang pertama melaporkan peristiwa tersebut, Falby berkata :"Yah, bisa dikatakan bahwa satu torniket yang bagus pantas dibayar dengan torniket yang sama bagusnya."

SELINGKUH ROHANI

Written by: liesye herlyna

“SELINGKUH” hm…… sebuah kata yang hanya terdiri dari 9 huruf namun memiliki dampak yang sangat hebat bagi manusia yang mendengarnya, terlebih-lebih bagi yang melakukannya. “Selingkuh” sinonim dengan tidak setia, tidak jujur, mendua hati. Banyak orang berfikir selingkuh itu hanya berkaitan dengan hubungan antar manusia, tapi sesungguhnya berhubungan dengan segala aspek kehidupan manusia. Dan terkadang tanpa kita sadari sebagai orang KRISTEN, kita sering melakukan selingkuh ini.

Kehidupan ke-KRISTEN-an yang sejati sesungguhnya dimulai dari hal yang rohani. Yang rohani itulah yang mempengaruhi hal yang fisik. Banyak orang salah persepsi, dengan menyangka bahwa jadi orang KRISTEN sudah cukup tanpa disertai perubahan karakter. Akibatnya mereka hanya menjadi KRISTEN-KRISTEN bunglon, yang suka berganti-ganti kepribadian tergantung lingkungan.

ADA 6 AREA RAWAN DI SELINGKUHI :

1. WAKTU

Setiap orang memiliki 24 jam dalam sehari. Namun sudahkah kita mempergunakannya dengan benar ? Banyak orang yang tidak tahu dan tidak mampu untuk memaximalkan waktu yang ada. Ke-24 jam ini bisa kita bagi dalam 3 bagian besar : 8 jam untuk tidur, 8 jasm untuk bekerja dan 8 jam untuk aktivitas lain (makan, mandi, perjalanan, nonton TV, berdoa, mengobrol,etc) . Bila ada salah satu yang melenceng, misal tidur hanya 3 jam sehari. Cepat atau lambat metabolisme dan keseimbangan tubuh orang tersebut terganggu, akibatnya tubuh orang ini rentan terhadap penyakit.

Tuhan telah memberikan 24 jam sehari, kita harus mepergunakannya dengan tanggung jawab dan tepat. Bukan untuk memuaskan diri sendiri tapi setiap waktu yang ada harus kita pergunakan dengan benar dan tepat. Saat ini demam FACEBOOK ada dimana-mana, tidak hanya orangtua, karyawan bahkan anak sekolah pun terkena imbasnya. Mereka bisa menghabiskan berjam-jam di depan layar kompie untuk chatting atau main game, sedemikian terikatnya mereka sampai waktu ibadah pun dipergunakan untuk membuka FACEBOOK. Melupakan waktu untuk tidur, waktu untuk bekerja, waktu untuk makan, waktu untuk berdoa, etc.

Sikap tidak bertanggung jawab terhadap waktu, itu artinya kita sedang selingkuh dengan TUHAN.

2. KEUANGAN

Di ALKITAB adalah sebuah pernyataan bahwa ALLAH hanya membandingkan diriNYA dengan mamon. Iblis tahu akan hal ini dan dia menggunakan mamon untuk menjatuhkan manusia dan membuat manusia jauh dari TUHAN (termasuk pelayanan TUHAN red) tidak ada yang terluput. Dengan mudahnya mereka menggunakan dana gereja untuk membiayai perjalanan pribadi (diluar pelayanan red), belanja konsumerisme, atau menyelewengkan dana gereja untuk dana pribadi.

Banyak orang KRISTEN, menganggap bahwa uang yang mereka miliki adalah hak mereka sepenuhnya.. Dan mereka dengan bebas mempergunakannya untuk kepentingan pribadi. Padahal, semua yang mereka miliki adalah milik TUHAN, kita hanya dipercaya untuk mengelolanya saja. Kita adalah bendara-bendara NYA TUHAN. Kita tidak berhak seperser pun atas uang tersebut dan penggunaan uang itu harus seizin pemiliknya yaitu :TUHAN.

Pemahaman yang salah mengenai uang, mengakibatkan banyak orang hidup dalam kesulitan dan terbelenggu. Mereka tidak mampu menikmati uang tersebut dengan benar. Saat kita sudah dapat memandang uang dengan cara pandang yang tepat dan benar, maka uang tersebut akan bekerja dengan benar.

Kitalah yang harus menjadi majikan atas uang dan bukan uang yang menjadi majikan kita !!

3. TANGGUNG JAWAB

Kedewasaan tidak ditentukan oleh faktor usia tapi pada sejauh mana kemampuannya dalam memikul tanggung jawab. Seorang ayah bertanggung jawab untuk menjadi nabi, imam, gembala dan kepala di rumah tangganya. Tapi coba anda lihat sekarang, dimana para ayah yang berperan dengan benar sesuai dengan panggilannya. Kebanyakan saat ini, para ayah mencoba melempar tanggung jawab itu dengan bersembunyi di balik hobby, di balik pekerjaan mereka, di balik masa lalu mereka, etc. Hingga akhirnya peran tanggungjawab ini diambil oleh para istri.

Setiap orang baik pria/wanita, dewasa/balita, kaya/miskin, memiliki tanggung jawab masing-masing sesuai dengan kapasitasnya Setiap orang bertanggung jawab untuk menyelesaikan panggilan khusus dalam hidupnya. Bila tidak, itu artinya kita sedang menunda pekerjaan maha karya ALLAH.

Bila kita lari atau menolak, penugasan itu. itu artinya kita sedang selingkuh dengan TUHAN

4. PASANGAN/KELUARGA

Keluarga-keluarga saat ini sangat rentan terhadap perselingkuhan. Ada 2 macam tipe selingkuh di rumah tangga jenis WIL/PIL atau selingkuh hati. Banyak kita lihat saat ini, pernikahan-pernikah an yang hanya diatas kertas saja, tapi sudah bertahun-tahun mereka pisah ranjang atau tidak pernah berkomunikasi lagi. Masing-masing sibuk dengan pekerjaan atau asyik dengan hobbynya. Bagi mereka hal itu lebih memuaskan mereka daripada membangun hubungan dengan pasangan.

Saudaraku, ketahuilah, saat anda lebih suka menghabiskan waktu berjam-jam di depan laptop dari pada dengan pasangan/keluarga anda itu artinya anda sudah mendua hati. Saat anda lebih suka curhat dengan orang lain daripada dengan istri/suami anda, itu artinya anda sudah selingkuh dengan dia. Saat anda menyembunyikan sesuatu terhadap keluarga anda, itu artinya anda sudah tidak setia pada keluarga anda.

Apapun yang terjadi dalam keluarga anda, baik atau buruk sekalipun, enak atau tidak enak sekalipun, anda harus berlaku setia terhadapnya. Karena ini adalah keluarga yang telah TUHAN tempatkan atas anda, untuk anda bertumbuh ke arah kedewasaan rohani.

Anda adalah mempelai KRISTUS dan KRISTUS menetapkan suatu standar, mempelainya tidak boleh bercacat cela. Pada saat anda menduakan TUHAN dengan pekerjaan, anak, karier, keluarga, etc. Itu artinya anda sedang selingkuh dengan TUHAN.

TUHAN adalah ALLAH yang cemburu dan DIA tidak menginginkan kita untuk menduakannya, karena DIA tahu bila kita kati telah mendua hati, tidak akan bisa setia. Pasti akan condong ke yang satu dan mengabaikan yang lain.

5. PEKERJAAN

Ada mungkin pernah lihat tayangan reality show JHONY PANTAU. Dalam salah satu tayangannya pernah disorot mengenai pegawai pemda yang berkeliaran di mall-mall pada jam kerja. Saat disorot oleh kamerawan, mereka berlarian ataupun kalau ketangkap basah biasanya mengungkapkan 1001 macam alasan. Para karyawan pemda ini, mereka telah berlaku selingkuh kepada atasan dan departemen tempat dia bekerja, dengan menggunakan jam kerja untuk kepentingan mereka sendiri. Dari rumah datang ke kantor dengan menggunakan seragam pemda tapi begitu sampai di tempat, hanya tanda tangan, ngobrol-ngobrol, makan-makan lalu cabut shopping ke mall-mall. Makanya tak heran, terjadinya kebocoran-kebocoran karena hasil yang didapat tidak sebanding dengan gaji yang harus dibayarkan. Dan ternyata hal ini pun banyak dilakukan oleh anak TUHAN. Cukup banyak yang menggunakan fasilitas kantor untuk pribadi, telephone berjam-jam untuk mengurus urusan pribadi, chatting berjam-jam pada jam kerja, mengambil ATK (alas tulis kantor red) untuk dibawah pulang, etc.

KOLOSE 3:23, “Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.”

Saudaraku, dimanapun ada berada baik bergerak dalam bidang bisnis atau pun karyawan sebuah perusahaan. Anda punya otoritas di atas anda. Karyawan otoritas tertinggi di atas anda adalah boss anda dan harus loyal terhadap perusahaan karena anda digaji oleh mereka. Dengan tindakan anda, mempergunakan fasilitas kantor untuk kepentingan sendiri itu artinya anda tidak setia kepada perusahaan anda. Kalaupun anda hendak berbisnis untuk menambah penghasilan lakukan di luar jam kantor dan pergunakan fasilitas sendiri., jangan mempergunakan fasilitas kantor. Janganlah kita menjadi pencuri-pencuri terselubung dan tidak loyal terhadap perusahaan dengan sikap kita yang mendua hati.

6. PELAYANAN

Dimanapun kita berada itu adalah ladang pelayanan kita baik di dunia market place atau di lingkungan gereja yang merupakan satu kesatuan, tidak dapat dipisahkan. Yang akan saya bahas disini adalah pelayanan dalam lingkup gereja. Akhir-akhir ini muncul trend baru dimana orang-orang berlomba-lomba membuka gereja-gereja di kota-kota besar, sibuk mengejar gelar pendeta, sibuk mempromosikan diri di media massa tujuannya adalah supaya cepat kaya dan mendapatkan kemudahan fasilitas. Mereka sibuk membangun gereja di kantung-kantung binis dengan alasan kaum bisnis adalah kaum yang super sibuk dan kita harus menjangkau mereka disana, belum lagi di mall-mall. Hal ini tidak salah, namun bila motivasinya adalah untuk mempertebal kocek para hamba-hamba TUHAN, ini yang salah. Dan yang cukup miris adalah promosi hamba-hamba TUHAN yang jor-jor an laiknya seorang selebritis.

Anda dan saya adalah hamba TUHAN, seorang hamba tidak lebih terhormat dari tuannya. Saat kita pelayanan, nama TUHANlah yang seharusnya diagungkan dan ditinggikan bukan nama kita. Seperti rasul PAULUS katakan “ Biarlah DIA semakin besar dan aku (PAULUS) semakin kecil.”

Saat kita lebih memprioritaskan nama kita supaya dikenal orang dan dipuja-puja, itu artinya kita sedang mencuri kemuliaan TUHAN. Dan itu artinya kita sudah tidak setia lagi kepada TUHAN, karena kita lebih memprioritaskan keego-an kita (kedagingan red) daripada TUHAN.

INTI, seseorang dikatakan selingkuh rohani bila :

  1. Fokus utamanya bukan lagi kepada ALLAH atau otoritas di atasnya tapi kepada dirinya atau manusia
  2. Memakai nama ALLAH demi popularitas dirinya sendiri dan memperkaya dirinya sendiri
  3. Dalam pekerjaan atau dalam berbisnis kita telah menggunakan fasilitas kantor untuk kepentingan sendiri.
  4. Bila kita tidak memaximalkan potensi yang kita miliki dalam bidang yang kita pegang.
  5. Bila kita lebih memilih untuk mencari pertolongan kepada orang lain daripada datang kepada TUHAN
  6. Bila menganggap bahwa TUHAN tidak tahu apa yang telah anda lakukan dan bisa dipermainkan.
  7. Bila kita tidak setia mengembangkan setiap talenta yang telah TUHAN percayakan kepada kita.

Kebenaran harus diberitakan dan harus dinyatakan. Ambillah keputusan sekarang juga. Jangan sampai ayat di bawah ini terjadi pada anda.

MATIUS 7:21-23 :

7:21 “Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.

7:22 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?

7:23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"

TUHAN memberkati !

MELAYANI DENGAN HATI

Di kota-kota besar seperti Jakarta , banyak orang yang sibuk dengan pekerjaannya, sehingga pembantu rumah tangga menjadi kebutuhan hampir di setiap keluarga. Peran seorang pembantu sangat esensial, bahkan dia lebih mengetahui keadaan isi rumah dari pada majikan. Karena dia tinggal di rumah 24 jam sehari, sedangkan pemilik rumah kurang dari 12 jam sehari.

Pembantuku mulai bekerja di rumah sejak berusia 12 tahun, dan sekarang sudah berumur 25 tahun, dan dalam waktu dekat akan pergi untuk menikah. Dia santun, berperasaan halus, dan melayani kami dengan tulus ikhlas. Dia sudah mengenal betul sifat-sifat kami, sehingga dia pandai membawa diri. Hubungan kami sangat dekat, dan dia sudah saya anggap bagian dari keluarga. Maleakhi 3:17 b Aku akan mengasihani mereka sama seperti seseorang menyayangi anaknya yang melayani dia.

Seminggu sebelum Paskah bulan lalu, adik dan pembantu dilanda demam tinggi dalam waktu yang bersamaan. Tak ayal lagi saya dan kakak, sibuk mengurus mereka di rumah sakit karena demam berdarah. Sesampainya di rumah sakit, mereka langsung di infus. Kami beberapa hari tidak masuk kantor, dan bergantian menunggu di rumah sakit. Demikian juga kami sibuk dengan perayaan Pra-Paskah. Di suatu pagi (karena tangan mereka di infus), saya membasuh adik dan pembantu, dari ujung kepala sampai pada ujung kaki. Pada saat itu adalah hari Kamis Putih, aku teringat peristiwa pembasuhan kaki oleh Yesus pada murid-murid- Nya. Saat aku menyeka wajah pembantuku, aku berkata dalam hati, dengan membayangkan wajah Yesus yang aku usap, sehingga ada getaran yang bisa kurasakan, bahwa selama ini pembantuku sudah banyak mengabdi kepadaku, dan saat inilah kesempatan ku untuk menyatakan rasa sayang dan terima kasih dapat aku ujudkan. Hal ini boleh terjadi karena aku meneladani ajaran Yesus. Yohanes 13:12 Sesudah Ia membasuh kaki mereka, Ia mengenakan pakaian-Nya dan kembali ke tempat-Nya. Lalu Ia berkata kepada mereka: "Mengertikah kamu apa yang telah Kuperbuat kepadamu? 14 Jadi jikalau Aku membasuh kakimu, Aku yang adalah Tuhan dan Gurumu, maka kamu pun wajib saling membasuh kakimu;

Dalam setiap perayaan puncak Ekaristi kita juga mendengar ajakan imam, “Marilah kita pergi dalam damai Tuhan untuk mengasihi dan melayani Tuhan”.

Yesus membasuh kaki para murid adalah tindakan yang dianut agar murid melakukan hal sama bagi sesama. Kemudian Yesus membersihkan para pengikutNya, kemudian memberi makan, agar mereka dapat dikuatkan dalam menjalani tugas ‘pelayanan’ pada dunia. Dan dalam Injil Markus 10:45 "Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang."

Pesan moral agar kita dapat berbuat tanpa pandang bulu apa statusnya, karena kami semua sama di mata Tuhan. Dengan demikian rasa suka cita yang dialami. I Timotius 5:10 dan yang terbukti telah melakukan pekerjaan yang baik, seperti mengasuh anak, memberi tumpangan, membasuh kaki saudara-saudara seiman, menolong orang yang hidup dalam kesesakan -- pendeknya mereka yang telah menggunakan segala kesempatan untuk berbuat baik.

Semoga Roh Kudus mengurapi kita semua.

ARE YOU FULFILLING YOUR LIFE PURPOSE

APAKAH ANDA MEMENUHI TUJUAN HIDUP ANDA? Bayangkan sebuah palu. Sebuah palu yang kokoh, berkilau, cemerlang. Mahal. Terbuat dari baja kualitas tinggi dan kayu pelitur prima. Sekarang bayangkan seorang pria suku primitif dari gunung yang belum pernah melihat sebuah palu seumur hidupnya. Ia mengambil palu tersebut, langsung menyukainya, dan membawanya pulang. Dan selama 50 tahun berikutnya, ia menggunakannya sebagai sebuah penggaruk punggung yang luar biasa. Garuk. Garuk. Garuk. Hanya itu yang dilakukan palu tersebut selama 50 tahun.. Teman, banyak orang seperti palu tersebut. Karena mereka tidak memenuhi tujuan hidup mereka, kehebatan mereka tidak muncul. Saya percaya ada empat macam orang di planet bumi… A. Orang yang sangat tidak bahagia tidak tahu tujuan hidup mereka. B. Orang yang tidak bahagia tahu tujuan hidup mereka tapi tidak melakukan apapun terhadap tujuan hidupnya. C. Orang yang bahagia tahu tujuan hidup mereka, melakukan sesuatu, tapi tidak rutin. D. Orang yang sangat bahagia tahu tujuan hidup mereka dan melakukan sesuatu terhadap tujuan hidupnya setiap hari. Pertanyaan: Siapa Anda di antara keempat orang tersebut? DUA PERTANYAAN SEDERHANA YANG AKAN MEMBUAT ANDA MENEMUKAN TUJUAN HIDUP ANDA Bagaimana Anda tahu tujuan Anda dalam hidup? Begitu banyak orang yang berpikir hal ini rumit. Tidak, tidak demikian. Sebenarnya, yang harus Anda lakukan hanyalah menanyakan dua pertanyaan yang sangat sederhana. Inilah pertanyaannya: Pertanyaan #1: Apa yang Anda senang lakukan? Pertanyaan #2: Dalam hal apa Anda merasa unggul? Saya berbicara tentang ini dalam buku saya yang lain, jadi saya tidak akan terlalu banyak membicarakannya. Saya telah membahas ini secara penuh dalam buku saya yang lain. Tapi saya akan menyimpulkan beberapa poin penting di sini. Pertanyaan pertama: Apa yang Anda senang lakukan? Apa satu hal yang Anda lakukan, yang ketika Anda melakukannya, Anda merasa terbakar oleh semangat? Apa yang membuat Anda bergairah? Sebagai contoh, di saat saya menulis buku ini untuk Anda, saya merasa utuh. Komplit. Saya percaya saya terlahir untuk menulis! Biar bagaimanapun, pertanyaan pertama hanya akurat 80%. Bukti: Tontonlah audisi American Idol. Ada beberapa orang yang suka menyanyi, yang menyanyi dengan gairah, yang menyanyi seolah tak ada hari esok – tapi suara mereka dapat digunakan untuk menganiaya para teroris untuk mengungkap dimana Osama Bin Ladin sedang bersembunyi. Sama seperti John Maxwell berkata, Anda akan bertanya-tanya apakah mereka mempunyai sahabat sejati. Mengapa tak seorangpun memberitahu mereka bahwa suara nyanyian mereka dapat mengakibatkan mereka ditangkap? Tapi lebih sering daripada tidak, kita unggul dalam apa yang kita senang lakukan, karena kita sering melakukannya dan dengan gairah. Itulah sebabnya mengapa Pertanyaan Kedua akurat 100% dalam menemukan Tujuan Hidup Anda: Dalam hal apa Anda merasa unggul? Tuhan telah memberi Anda sebuah bakat khusus yang secara permanen berkaitan dengan tujuan hidup Anda. Ini yang saya sebut urapan Tuhan dalam hidup Anda. BUATLAH SEBUAH DAFTAR BAKAT ANDA Untuk membantu Anda mencari Tujuan Hidup Anda, tuliskan bakat-bakat Anda dan beri nilai 1 – 10, dengan ketentuan nilai 10 = sangat baik. Berikut daftar bakat saya: • Memasak: 1 Lebih baik saya kelaparan atau makan mentah-mentah, daripada memasak. Saat saya memasak air, airnya menghilang. Perlu saya katakan lebih jauh? • Fashion: 1 Satu-satunya alasan mengapa saya tampil dengan baik saat saya memberi kotbah adalah karena sahabat saya dan perancang terkenal, Adrian Panganiban, yang menata penampilan saya. Kalau tidak, saya akan mengenakan T-shirt dan sandal ke manapun saya pergi. • Mekanis: 1 Saat isteri saya meminta saya untuk memperbaiki sesuatu, saya memusnahkan keberadaan mereka dari atas muka bumi. Sekarang, saya telah belajar untuk memperbaiki segala sesuatu hanya dengan satu alat: Telepon. • Menari: -10 Saya pernah mencoba. Kami pernah mengadakan suatu konser dimana saya perlu melakukan beberapa langkah tarian dengan para singer. Tapi saat saya menari di panggung, saya seperti sebuah tongkat kayu yang menderita epilepsi. • Atletik: 3 Anda tahu ekstrakurikuler apa yang saya pilih saat di SMU? Catur. Anda tahu ekstrakurikuler apa yang saya pilih ketika kuliah? Pelajaran kesehatan. Saya ingat betul kelas itu. Kami diharuskan untuk memakai sepatu karet dan melakukan stretching setiap sebelum kelas dimulai – dan yang kami lakukan sesudahnya hanya duduk dan mendengarkan pelajaran. • Mengeja: 3 Dalam suatu Ujian Mengeja, saya menjawab 2 dari 20 pertanyaan. Sebagai seorang anak, saya pikir saya semi-dyslexic (gangguan otak yang menyebabkan orang mengalami kesulitan membaca) tapi belum pernah terdiagnosa. Sekarang, ada banyak sebutan untuk anak-anak yang mengalami kesulitan di sekolah. “Ia mengalami kesulitan belajar” atau “Ia mengalami dyslexia”. Tapi pada jaman saya dulu, tidak ada sebutan seperti itu. Saya hanya disebut bodoh. • Menyanyi: 5 Yap, saya punya tiga album musik dari semua gubahan saya sendiri. Secara keseluruhan, saya telah menjual 6000 copy. Tapi jangan terkesan. Mama saya membeli setengahnya untuk diberikan pada teman- temannya. • Menggambar: 5 Saya suka menggambar. Paling tidak, anak-anak saya menyukai gambar saya. • Bisnis: 5 Dalam hal ini saya telat berkembang. Sejauh ini, bisnis saya berjalan sangat baik. Tapi saya tahu jalan yang panjang masih terbentang untuk bertumbuh. • Kepemimpinan: 7 Saya senang memimpin orang karena kepemimpinan adalah tentang relasi mencintai. Tapi saya hanya bernilai 7 karena saya masih perlu belajar banyak. • Menulis dan Berkotbah: 9 Seperti yang Anda lihat, ini adalah urapan yang saya terima. Tapi saya tidak bernilai 10 karena itu akan berarti saya tidak perlu belajar lagi. Apakah Anda percaya bahwa sekalipun saya telah berkotbah selama 30 tahun, saya masih mengasah seni saya, memperhatikan bagaimana cara pengkotbah terkenal lain berkotbah? JADILAH SEORANG JENIUS! Tahukah Anda mengapa orang-orang tidak berhasil? Dua alasan: 1. Mereka tidak tahu urapan (=potensi) mereka. 2. Atau mereka tahu urapan mereka, tapi tidak melakukan apapun terhadapnya. Saya mempelajari bahwa ada dua jenis kejeniusan di dunia ini. Pertama adalah para jenius yang memenangkan Pertunjukan Trivia Game, seperti “Who Wants To Be A Millionaire?” Itu bukanlah yang Anda inginkan. Jenis jenius ini hanya baik untuk, Pertunjukan Trivia Game. Anda ingin menjadi jenius jenis kedua: Orang-orang ini adalah yang memfokuskan perhatian, waktu, dan energi mereka pada satu hal. Apakah satu hal tersebut bagi Anda? Dalam hidup saya sendiri, “satu hal” itu adalah mengkomunikasikan cinta Tuhan kepada orang lain. Saat ini, mungkin saya adalah pembicara korporat termahal di dalam negeri. Ketika perusahaan-perusahaan mengundang saya untuk berbicara, saya memasang tarif tinggi. Saya melakukan ini sebagai bagian dari mencari dana untuk pelayanan-pelayanan kami. Hanya antara Anda dan saya, perusahaan-perusahaan ini tidak tahu bahwa kalau saja mereka mengirim para karyawan mereka ke persekutuan doa kami tiap minggu yang disebut “The Feast”, mereka dapat mendengar saya berkotbah secara gratis. (Pssttt, jangan katakan pada siapapun saya mengatakan ini pada Anda.) Tapi alasan saya dapat memasang tarif tinggi adalah karena saya telah berbicara kepada banyak orang selama 30 tahun. Dimulai pada usia 13, saya telah berkotbah ke mana-mana. Semuanya gratis. Saya berkotbah di sekolah, penjara, rumah jompo, rumah sakit, dan daerah kumuh. Bahkan ketika saya masih sekolah, saya sudah berkotbah setiap malam. Hari Minggu di Caloocan, Senin di Alabang, Selasa di Cubao, dst… Pada akhir minggu, saya berkotbah di Laguna, La Union, Ilocos Sur… Dalam bukunya “Outliers”, Malcolm Gladwell berbicara tentang bagaimana orang-orang yang sukses mengambil waktu rata-rata 10.000 jam untuk kemampuan mereka sebelum mereka berhasil. Itulah saya. Dan bisa jadi juga Anda – jika Anda memfokuskan hidup Anda pada urapan Anda. IKUTI URAPAN ANDA Dalam Alkitab, urapan dilakukan pada raja-raja dan para nabi. Mereka akan menuangkan banyak minyak ke atas kepala seseorang, menandakan bahwa ia sungguh-sungguh dikhususkan untuk suatu tujuan tertentu. Sekarang, kita mengartikan urapan hanya untuk profesi religius: Untuk pastor atau pendeta atau pengkotbah saja. Saya tidak percaya hal itu. Saya percaya Tuhan telah mengurapi orang untuk menjadi pengusaha, untuk menjadi pembuat roti, untuk menjadi koki, untuk menjadi penata rias, untuk menjadi akuntan, untuk menjadi administrator, untuk menjadi pialang saham, untuk menjadi insinyur, untuk menjadi dokter, untuk menjadi ibu, untuk menjadi petani… Ini adalah bagaimana Anda melayani orang lain. Ini adalah bagaimana Anda memberkati dunia. DIURAPI UNTUK BISNIS? Ed Silvono, pengarang “Anointed For Business”, menulis bagaimana ia menjalankan tiga bisnis dan mempengaruhi pasar dengan kasih Tuhan. Banyak kali, ia menjadi pastor informal bagi asosiasi bisnisnya, membawa Kehadiran Tuhan dalam ruangan yang penuh asap rokok dan pesta. Tapi orang-orang gereja memandang rendah profesinya. Mereka terus mengganggunya untuk menjadi seorang pastor. Mereka berkata, “Kapan kamu akan bergabung dalam pelayanan? Kamu tidak hidup dengan iman tapi dengan penglihatan. Dalam pekerjaan kamu berada di antara para pendosa, orang-orang yang minum dan merokok. Kamu punya sebuah panggilan dalam hidupmu. Jangan menjadi pemberontak. Tinggalkan semuanya dan bergabunglah dalam pelayanan.” Nyatanya setiap kali gereja membutuhkan dana, mereka akan datang padanya! Beberapa tahun kemudian, ia meninggalkan bisnisnya dan menjadi seorang pastor. Dalam prosesnya, ia menurunkan pendapatannya hingga 30 kali. Tapi ia melakukannya karena ketaatan pada Tuhan. Dan setelah beberapa tahun, sesuatu yang luar biasa tersingkap baginya. Ia menyadari bahwa di bawah semua rasa malu ada urapan yang sah dari Tuhan untuk menjadi seorang pengusaha. Inilah yang ia pelajari: Bahwa urapan bagi seorang pengusaha tidaklah lebih rendah dibanding urapan bagi seorang pastor. Keduanya diperlukan dalam Kerajaan Allah. Saya menyukai itu. SEBUAH RESEP UNTUK KEADAAN SEDANG & SUKSES Saya akan beritahu Anda mengapa banyak orang hidup dalam keadaan biasa- biasa saja. Karena mereka menaruh 80% dari perhatian, waktu, dan energi mereka pada kelemahan mereka, dan menaruh 20% dari perhatian, waktu, dan energi mereka untuk membangun kelebihan mereka. Jika saya mengikuti cara ini, maka saya akan mendaftar di kursus Menari dan Seni Memasak. Ini gila. Karena biar sebanyak apapun saya belajar, saya tidak akan pernah menjadi seorang penari hebat atau seorang koki kelas dunia. Resep untuk sukses adalah ini: Pertama, lupakan kelemahan Anda. Delegasikan. Terima dari luar. Dan kemudian fokuskan 80% dari perhatian, waktu, dan energi Anda untuk membangun kelebihan Anda. Jadilah yang terbaik dalam satu hal ini. Dan letakkan 20% terakhir dalam membangun kelebihan baru. (Bagi saya, hal itu adalah menjalankan bisnis dan menciptakan pendapatan pasif.) Sekarang, saya memfokuskan hampir seluruh waktu saya dalam menulis dan berkotbah. Dan saya telah mencicipi kesuksesan besar karena fokus yang tajam ini. Sebuah senter dan sebuah laser terbuat dari elemen yang sama: Cahaya. Namun sebuah laser ribuan kali lebih kuat daripada sebuah senter karena laser adalah cahaya yang terfokus. Sebuah senter tidak berbahaya, tapi sebuah laser dapat menembus baja yang paling tebal. Ketika satu orang berfokus pada satu hal, ia menjadi sangat kuat juga. SAYA ADALAH SEORANG PENGKOTBAH BAGI PASAR Setelah 30 tahun berkotbah, saya telah menjadi lebih fokus. Dan Anda pun seharusnya demikian! Sekarang, saya tidak hanya mempunyai urapan untuk berkotbah. Itu terlalu umum. Saya telah menemukan bahwa saya memiliki urapan untuk berkotbah kepada yang tidak bertuhan. Dengan kata lain, saya memiliki urapan untuk menyampaikan kasih Tuhan kepada orang luar. Kepada orang-orang yang tidak religius. Kepada orang-orang yang merasa tidak nyaman di gereja. Kepada orang-orang yang merasa jauh dari Tuhan. Kepada orang-orang yang tidak ingin pergi ke persekutuan doa. Suatu hari, seorang wanita menghampiri saya dan bertanya, “Bo, mengapa engkau tidak berkotbah lebih banyak tentang doktrin? Mengapa engkau tidak berbicara tentang kebenaran rohani yang lebih dalam?” Saya tersenyum dan berkata, “Saya menyukai doktrin. Ada banyak pastor yang luar biasa yang dapat menjelaskan jauh lebih baik daripada saya. Secara pribadi, saya tidak merasa ini adalah bakat saya. Saya seorang awam, maka saya berkotbah tentang hal-hal praktis dalam hidup. Seperti bagaimana membangun sebuah keluarga, atau bagaimana menangani uang, atau bagaimana bertumbuh dalam relasi Anda dengan Tuhan sebagai seorang awam yang tercebur di dalam dunia. Jika Anda melihat blog saya, Anda akan membaca ribuan komentar dari para pembaca saya. Beberapa dari mereka mengatakan hal seperti ini: “Saya bukan seorang religius, tapi saya sangat menyukai artikel Anda.” Wow. Ketika saya membaca itu, saya tahu saya telah mencapai sasaran saya. Inilah urapan saya: Untuk berbicara kepada mereka yang tidak religius. Saya diurapi untuk berkotbah bukan di Gereja – dalam arti secara tradisional dari kata tersebut. Sebaliknya, saya diurapi untuk berkotbah di Pasar. (Omong-omong, saya mempertimbangkan persekutuan doa kami, “The Feast”, suatu bagian dari Pasar. Karena The Feast secara keseluruhan berfokus pada orang luar, bukan orang dalam. Kami menyambut setiap orang. Kami menyambut orang-orang yang mencari. Kami menyambut orang-orang yang tidak percaya, non Kristiani, pecandu, pezinah, peminum, pelacur, dan percaya atau tidak, bahkan pegawai pemerintah yang korup. Kami menyambut semua yang merasa jauh dari Tuhan.) Berfokus pada tujuan hidup saya ini telah sangat banyak memberkati saya. Doa saya bagi Anda: Semoga Anda menemukan urapan Anda dan memberi seluruh hidup Anda untuk urapan Anda. Dan menjadi sangat bahagia. Semoga impian Anda menjadi kenyataan, Bo Sanchez