ReChARGE yOur SouL...

Tuesday, December 8, 2009

ARE YOU FULFILLING YOUR LIFE PURPOSE

APAKAH ANDA MEMENUHI TUJUAN HIDUP ANDA? Bayangkan sebuah palu. Sebuah palu yang kokoh, berkilau, cemerlang. Mahal. Terbuat dari baja kualitas tinggi dan kayu pelitur prima. Sekarang bayangkan seorang pria suku primitif dari gunung yang belum pernah melihat sebuah palu seumur hidupnya. Ia mengambil palu tersebut, langsung menyukainya, dan membawanya pulang. Dan selama 50 tahun berikutnya, ia menggunakannya sebagai sebuah penggaruk punggung yang luar biasa. Garuk. Garuk. Garuk. Hanya itu yang dilakukan palu tersebut selama 50 tahun.. Teman, banyak orang seperti palu tersebut. Karena mereka tidak memenuhi tujuan hidup mereka, kehebatan mereka tidak muncul. Saya percaya ada empat macam orang di planet bumi… A. Orang yang sangat tidak bahagia tidak tahu tujuan hidup mereka. B. Orang yang tidak bahagia tahu tujuan hidup mereka tapi tidak melakukan apapun terhadap tujuan hidupnya. C. Orang yang bahagia tahu tujuan hidup mereka, melakukan sesuatu, tapi tidak rutin. D. Orang yang sangat bahagia tahu tujuan hidup mereka dan melakukan sesuatu terhadap tujuan hidupnya setiap hari. Pertanyaan: Siapa Anda di antara keempat orang tersebut? DUA PERTANYAAN SEDERHANA YANG AKAN MEMBUAT ANDA MENEMUKAN TUJUAN HIDUP ANDA Bagaimana Anda tahu tujuan Anda dalam hidup? Begitu banyak orang yang berpikir hal ini rumit. Tidak, tidak demikian. Sebenarnya, yang harus Anda lakukan hanyalah menanyakan dua pertanyaan yang sangat sederhana. Inilah pertanyaannya: Pertanyaan #1: Apa yang Anda senang lakukan? Pertanyaan #2: Dalam hal apa Anda merasa unggul? Saya berbicara tentang ini dalam buku saya yang lain, jadi saya tidak akan terlalu banyak membicarakannya. Saya telah membahas ini secara penuh dalam buku saya yang lain. Tapi saya akan menyimpulkan beberapa poin penting di sini. Pertanyaan pertama: Apa yang Anda senang lakukan? Apa satu hal yang Anda lakukan, yang ketika Anda melakukannya, Anda merasa terbakar oleh semangat? Apa yang membuat Anda bergairah? Sebagai contoh, di saat saya menulis buku ini untuk Anda, saya merasa utuh. Komplit. Saya percaya saya terlahir untuk menulis! Biar bagaimanapun, pertanyaan pertama hanya akurat 80%. Bukti: Tontonlah audisi American Idol. Ada beberapa orang yang suka menyanyi, yang menyanyi dengan gairah, yang menyanyi seolah tak ada hari esok – tapi suara mereka dapat digunakan untuk menganiaya para teroris untuk mengungkap dimana Osama Bin Ladin sedang bersembunyi. Sama seperti John Maxwell berkata, Anda akan bertanya-tanya apakah mereka mempunyai sahabat sejati. Mengapa tak seorangpun memberitahu mereka bahwa suara nyanyian mereka dapat mengakibatkan mereka ditangkap? Tapi lebih sering daripada tidak, kita unggul dalam apa yang kita senang lakukan, karena kita sering melakukannya dan dengan gairah. Itulah sebabnya mengapa Pertanyaan Kedua akurat 100% dalam menemukan Tujuan Hidup Anda: Dalam hal apa Anda merasa unggul? Tuhan telah memberi Anda sebuah bakat khusus yang secara permanen berkaitan dengan tujuan hidup Anda. Ini yang saya sebut urapan Tuhan dalam hidup Anda. BUATLAH SEBUAH DAFTAR BAKAT ANDA Untuk membantu Anda mencari Tujuan Hidup Anda, tuliskan bakat-bakat Anda dan beri nilai 1 – 10, dengan ketentuan nilai 10 = sangat baik. Berikut daftar bakat saya: • Memasak: 1 Lebih baik saya kelaparan atau makan mentah-mentah, daripada memasak. Saat saya memasak air, airnya menghilang. Perlu saya katakan lebih jauh? • Fashion: 1 Satu-satunya alasan mengapa saya tampil dengan baik saat saya memberi kotbah adalah karena sahabat saya dan perancang terkenal, Adrian Panganiban, yang menata penampilan saya. Kalau tidak, saya akan mengenakan T-shirt dan sandal ke manapun saya pergi. • Mekanis: 1 Saat isteri saya meminta saya untuk memperbaiki sesuatu, saya memusnahkan keberadaan mereka dari atas muka bumi. Sekarang, saya telah belajar untuk memperbaiki segala sesuatu hanya dengan satu alat: Telepon. • Menari: -10 Saya pernah mencoba. Kami pernah mengadakan suatu konser dimana saya perlu melakukan beberapa langkah tarian dengan para singer. Tapi saat saya menari di panggung, saya seperti sebuah tongkat kayu yang menderita epilepsi. • Atletik: 3 Anda tahu ekstrakurikuler apa yang saya pilih saat di SMU? Catur. Anda tahu ekstrakurikuler apa yang saya pilih ketika kuliah? Pelajaran kesehatan. Saya ingat betul kelas itu. Kami diharuskan untuk memakai sepatu karet dan melakukan stretching setiap sebelum kelas dimulai – dan yang kami lakukan sesudahnya hanya duduk dan mendengarkan pelajaran. • Mengeja: 3 Dalam suatu Ujian Mengeja, saya menjawab 2 dari 20 pertanyaan. Sebagai seorang anak, saya pikir saya semi-dyslexic (gangguan otak yang menyebabkan orang mengalami kesulitan membaca) tapi belum pernah terdiagnosa. Sekarang, ada banyak sebutan untuk anak-anak yang mengalami kesulitan di sekolah. “Ia mengalami kesulitan belajar” atau “Ia mengalami dyslexia”. Tapi pada jaman saya dulu, tidak ada sebutan seperti itu. Saya hanya disebut bodoh. • Menyanyi: 5 Yap, saya punya tiga album musik dari semua gubahan saya sendiri. Secara keseluruhan, saya telah menjual 6000 copy. Tapi jangan terkesan. Mama saya membeli setengahnya untuk diberikan pada teman- temannya. • Menggambar: 5 Saya suka menggambar. Paling tidak, anak-anak saya menyukai gambar saya. • Bisnis: 5 Dalam hal ini saya telat berkembang. Sejauh ini, bisnis saya berjalan sangat baik. Tapi saya tahu jalan yang panjang masih terbentang untuk bertumbuh. • Kepemimpinan: 7 Saya senang memimpin orang karena kepemimpinan adalah tentang relasi mencintai. Tapi saya hanya bernilai 7 karena saya masih perlu belajar banyak. • Menulis dan Berkotbah: 9 Seperti yang Anda lihat, ini adalah urapan yang saya terima. Tapi saya tidak bernilai 10 karena itu akan berarti saya tidak perlu belajar lagi. Apakah Anda percaya bahwa sekalipun saya telah berkotbah selama 30 tahun, saya masih mengasah seni saya, memperhatikan bagaimana cara pengkotbah terkenal lain berkotbah? JADILAH SEORANG JENIUS! Tahukah Anda mengapa orang-orang tidak berhasil? Dua alasan: 1. Mereka tidak tahu urapan (=potensi) mereka. 2. Atau mereka tahu urapan mereka, tapi tidak melakukan apapun terhadapnya. Saya mempelajari bahwa ada dua jenis kejeniusan di dunia ini. Pertama adalah para jenius yang memenangkan Pertunjukan Trivia Game, seperti “Who Wants To Be A Millionaire?” Itu bukanlah yang Anda inginkan. Jenis jenius ini hanya baik untuk, Pertunjukan Trivia Game. Anda ingin menjadi jenius jenis kedua: Orang-orang ini adalah yang memfokuskan perhatian, waktu, dan energi mereka pada satu hal. Apakah satu hal tersebut bagi Anda? Dalam hidup saya sendiri, “satu hal” itu adalah mengkomunikasikan cinta Tuhan kepada orang lain. Saat ini, mungkin saya adalah pembicara korporat termahal di dalam negeri. Ketika perusahaan-perusahaan mengundang saya untuk berbicara, saya memasang tarif tinggi. Saya melakukan ini sebagai bagian dari mencari dana untuk pelayanan-pelayanan kami. Hanya antara Anda dan saya, perusahaan-perusahaan ini tidak tahu bahwa kalau saja mereka mengirim para karyawan mereka ke persekutuan doa kami tiap minggu yang disebut “The Feast”, mereka dapat mendengar saya berkotbah secara gratis. (Pssttt, jangan katakan pada siapapun saya mengatakan ini pada Anda.) Tapi alasan saya dapat memasang tarif tinggi adalah karena saya telah berbicara kepada banyak orang selama 30 tahun. Dimulai pada usia 13, saya telah berkotbah ke mana-mana. Semuanya gratis. Saya berkotbah di sekolah, penjara, rumah jompo, rumah sakit, dan daerah kumuh. Bahkan ketika saya masih sekolah, saya sudah berkotbah setiap malam. Hari Minggu di Caloocan, Senin di Alabang, Selasa di Cubao, dst… Pada akhir minggu, saya berkotbah di Laguna, La Union, Ilocos Sur… Dalam bukunya “Outliers”, Malcolm Gladwell berbicara tentang bagaimana orang-orang yang sukses mengambil waktu rata-rata 10.000 jam untuk kemampuan mereka sebelum mereka berhasil. Itulah saya. Dan bisa jadi juga Anda – jika Anda memfokuskan hidup Anda pada urapan Anda. IKUTI URAPAN ANDA Dalam Alkitab, urapan dilakukan pada raja-raja dan para nabi. Mereka akan menuangkan banyak minyak ke atas kepala seseorang, menandakan bahwa ia sungguh-sungguh dikhususkan untuk suatu tujuan tertentu. Sekarang, kita mengartikan urapan hanya untuk profesi religius: Untuk pastor atau pendeta atau pengkotbah saja. Saya tidak percaya hal itu. Saya percaya Tuhan telah mengurapi orang untuk menjadi pengusaha, untuk menjadi pembuat roti, untuk menjadi koki, untuk menjadi penata rias, untuk menjadi akuntan, untuk menjadi administrator, untuk menjadi pialang saham, untuk menjadi insinyur, untuk menjadi dokter, untuk menjadi ibu, untuk menjadi petani… Ini adalah bagaimana Anda melayani orang lain. Ini adalah bagaimana Anda memberkati dunia. DIURAPI UNTUK BISNIS? Ed Silvono, pengarang “Anointed For Business”, menulis bagaimana ia menjalankan tiga bisnis dan mempengaruhi pasar dengan kasih Tuhan. Banyak kali, ia menjadi pastor informal bagi asosiasi bisnisnya, membawa Kehadiran Tuhan dalam ruangan yang penuh asap rokok dan pesta. Tapi orang-orang gereja memandang rendah profesinya. Mereka terus mengganggunya untuk menjadi seorang pastor. Mereka berkata, “Kapan kamu akan bergabung dalam pelayanan? Kamu tidak hidup dengan iman tapi dengan penglihatan. Dalam pekerjaan kamu berada di antara para pendosa, orang-orang yang minum dan merokok. Kamu punya sebuah panggilan dalam hidupmu. Jangan menjadi pemberontak. Tinggalkan semuanya dan bergabunglah dalam pelayanan.” Nyatanya setiap kali gereja membutuhkan dana, mereka akan datang padanya! Beberapa tahun kemudian, ia meninggalkan bisnisnya dan menjadi seorang pastor. Dalam prosesnya, ia menurunkan pendapatannya hingga 30 kali. Tapi ia melakukannya karena ketaatan pada Tuhan. Dan setelah beberapa tahun, sesuatu yang luar biasa tersingkap baginya. Ia menyadari bahwa di bawah semua rasa malu ada urapan yang sah dari Tuhan untuk menjadi seorang pengusaha. Inilah yang ia pelajari: Bahwa urapan bagi seorang pengusaha tidaklah lebih rendah dibanding urapan bagi seorang pastor. Keduanya diperlukan dalam Kerajaan Allah. Saya menyukai itu. SEBUAH RESEP UNTUK KEADAAN SEDANG & SUKSES Saya akan beritahu Anda mengapa banyak orang hidup dalam keadaan biasa- biasa saja. Karena mereka menaruh 80% dari perhatian, waktu, dan energi mereka pada kelemahan mereka, dan menaruh 20% dari perhatian, waktu, dan energi mereka untuk membangun kelebihan mereka. Jika saya mengikuti cara ini, maka saya akan mendaftar di kursus Menari dan Seni Memasak. Ini gila. Karena biar sebanyak apapun saya belajar, saya tidak akan pernah menjadi seorang penari hebat atau seorang koki kelas dunia. Resep untuk sukses adalah ini: Pertama, lupakan kelemahan Anda. Delegasikan. Terima dari luar. Dan kemudian fokuskan 80% dari perhatian, waktu, dan energi Anda untuk membangun kelebihan Anda. Jadilah yang terbaik dalam satu hal ini. Dan letakkan 20% terakhir dalam membangun kelebihan baru. (Bagi saya, hal itu adalah menjalankan bisnis dan menciptakan pendapatan pasif.) Sekarang, saya memfokuskan hampir seluruh waktu saya dalam menulis dan berkotbah. Dan saya telah mencicipi kesuksesan besar karena fokus yang tajam ini. Sebuah senter dan sebuah laser terbuat dari elemen yang sama: Cahaya. Namun sebuah laser ribuan kali lebih kuat daripada sebuah senter karena laser adalah cahaya yang terfokus. Sebuah senter tidak berbahaya, tapi sebuah laser dapat menembus baja yang paling tebal. Ketika satu orang berfokus pada satu hal, ia menjadi sangat kuat juga. SAYA ADALAH SEORANG PENGKOTBAH BAGI PASAR Setelah 30 tahun berkotbah, saya telah menjadi lebih fokus. Dan Anda pun seharusnya demikian! Sekarang, saya tidak hanya mempunyai urapan untuk berkotbah. Itu terlalu umum. Saya telah menemukan bahwa saya memiliki urapan untuk berkotbah kepada yang tidak bertuhan. Dengan kata lain, saya memiliki urapan untuk menyampaikan kasih Tuhan kepada orang luar. Kepada orang-orang yang tidak religius. Kepada orang-orang yang merasa tidak nyaman di gereja. Kepada orang-orang yang merasa jauh dari Tuhan. Kepada orang-orang yang tidak ingin pergi ke persekutuan doa. Suatu hari, seorang wanita menghampiri saya dan bertanya, “Bo, mengapa engkau tidak berkotbah lebih banyak tentang doktrin? Mengapa engkau tidak berbicara tentang kebenaran rohani yang lebih dalam?” Saya tersenyum dan berkata, “Saya menyukai doktrin. Ada banyak pastor yang luar biasa yang dapat menjelaskan jauh lebih baik daripada saya. Secara pribadi, saya tidak merasa ini adalah bakat saya. Saya seorang awam, maka saya berkotbah tentang hal-hal praktis dalam hidup. Seperti bagaimana membangun sebuah keluarga, atau bagaimana menangani uang, atau bagaimana bertumbuh dalam relasi Anda dengan Tuhan sebagai seorang awam yang tercebur di dalam dunia. Jika Anda melihat blog saya, Anda akan membaca ribuan komentar dari para pembaca saya. Beberapa dari mereka mengatakan hal seperti ini: “Saya bukan seorang religius, tapi saya sangat menyukai artikel Anda.” Wow. Ketika saya membaca itu, saya tahu saya telah mencapai sasaran saya. Inilah urapan saya: Untuk berbicara kepada mereka yang tidak religius. Saya diurapi untuk berkotbah bukan di Gereja – dalam arti secara tradisional dari kata tersebut. Sebaliknya, saya diurapi untuk berkotbah di Pasar. (Omong-omong, saya mempertimbangkan persekutuan doa kami, “The Feast”, suatu bagian dari Pasar. Karena The Feast secara keseluruhan berfokus pada orang luar, bukan orang dalam. Kami menyambut setiap orang. Kami menyambut orang-orang yang mencari. Kami menyambut orang-orang yang tidak percaya, non Kristiani, pecandu, pezinah, peminum, pelacur, dan percaya atau tidak, bahkan pegawai pemerintah yang korup. Kami menyambut semua yang merasa jauh dari Tuhan.) Berfokus pada tujuan hidup saya ini telah sangat banyak memberkati saya. Doa saya bagi Anda: Semoga Anda menemukan urapan Anda dan memberi seluruh hidup Anda untuk urapan Anda. Dan menjadi sangat bahagia. Semoga impian Anda menjadi kenyataan, Bo Sanchez

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]



<< Home