ReChARGE yOur SouL...

Friday, March 26, 2010

PERCOBAAN ASCH

Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna. (Rm 12:2)

Bacaan : Roma 12 : 1 – 20

Pada tahun 1950-an, Solomon Asch, seorang psikolog Amerika melakukan percobaan mengenai tekanan lingkungan. Sekelompok orang dikumpulkan dalam satu ruangan. Satu orang dari mereka merupakan sang objek penelitian. Dan tanpa diketahui sang objek, sesungguhnya semua anggota lain dari kelompok tersebut adalah anggota tim Asch sendiri.

Di ruangan itu mereka diminta berpendapat secara bergantian, tentang beberapa ruas garis yang tidak sama panjang. Urutannya diatur sedemikian rupa, sehingga sang objek penelitian menjawab paling akhir. Maka, Asch menemukan bahwa jika semua orang berkata bahwa garis-garis itu sama panjang, walau jawaban itu salah, si objek penelitian cenderung ikut menjawab demikian. Namun, jika setidaknya satu orang menjawab benar, si objek penelitian jadi berani menjawab dengan benar.

Percobaan ini menunjukkan betapa tidak kuatnya seseorang kalau harus melawan arus sendirian. Meskipun ketika ia tahu bahwa mengikuti arus berarti ikut salah, tetapi ketika ada orang lain yang menemaninya, ia akan menjadi jauh lebih berani. Hasil ini membuat kita lebih mengerti mengapa perintah Tuhan untuk kita tidak menjadi serupa dengan dunia disampaikan dalam konteks komunitas. Kata “kamu” di Roma 12:2 merujuk kepada komunitas orang percaya, bukan individual. Kita tidak disuruh berjuang sendirian.

Karena itu, penting bagi kita untuk mempunyai dan terus hidup dalam persekutuan—terutama persekutuan yang memiliki relasi dalam, di mana kita bisa berbagi beban dan berjuang bersama sebagai anak Tuhan. Dan bergandengan tangan, kita dapat melawan arus dunia.

KETIKA ANAK TUHAN ADA BERSAMA-SAMA DAN SEPAKAT MAKA KITA DAPAT MENJADI BERBEDA DENGAN DUNIA INI

____________________________________________

Roma 12 : 1 – 20

12:1 Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.

12:2 Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.

12:3 Berdasarkan kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku, aku berkata kepada setiap orang di antara kamu: Janganlah kamu memikirkan hal-hal yang lebih tinggi dari pada yang patut kamu pikirkan, tetapi hendaklah kamu berpikir begitu rupa, sehingga kamu menguasai diri menurut ukuran iman, yang dikaruniakan Allah kepada kamu masing-masing.

12:4 Sebab sama seperti pada satu tubuh kita mempunyai banyak anggota, tetapi tidak semua anggota itu mempunyai tugas yang sama,

12:5 demikian juga kita, walaupun banyak, adalah satu tubuh di dalam Kristus; tetapi kita masing-masing adalah anggota yang seorang terhadap yang lain.

12:6 Demikianlah kita mempunyai karunia yang berlain-lainan menurut kasih karunia yang dianugerahkan kepada kita: Jika karunia itu adalah untuk bernubuat baiklah kita melakukannya sesuai dengan iman kita.

12:7 Jika karunia untuk melayani, baiklah kita melayani; jika karunia untuk mengajar, baiklah kita mengajar;

12:8 jika karunia untuk menasihati, baiklah kita menasihati. Siapa yang membagi-bagikan sesuatu, hendaklah ia melakukannya dengan hati yang ikhlas; siapa yang memberi pimpinan, hendaklah ia melakukannya dengan rajin; siapa yang menunjukkan kemurahan, hendaklah ia melakukannya dengan sukacita.

12:9 Hendaklah kasih itu jangan pura-pura! Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik.

12:10 Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat.

12:11 Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.

12:12 Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!

12:13 Bantulah dalam kekurangan orang-orang kudus dan usahakanlah dirimu untuk selalu memberikan tumpangan!

12:14 Berkatilah siapa yang menganiaya kamu, berkatilah dan jangan mengutuk!

12:15 Bersukacitalah dengan orang yang bersukacita, dan menangislah dengan orang yang menangis!

12:16 Hendaklah kamu sehati sepikir dalam hidupmu bersama; janganlah kamu memikirkan perkara-perkara yang tinggi, tetapi arahkanlah dirimu kepada perkara-perkara yang sederhana. Janganlah menganggap dirimu pandai!

12:17 Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan; lakukanlah apa yang baik bagi semua orang!

12:18 Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang!

12:19 Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan.

12:20 Tetapi, jika seterumu lapar, berilah dia makan; jika ia haus, berilah dia minum! Dengan berbuat demikian kamu menumpukkan bara api di atas kepalanya.

BOPENG BOLA GOLF

Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. (Rm 8 :28)

Bacaan : Mazmur 107:1-9

Pernahkah Anda memperhatikan bola golf? Bola itu tidak bulat mulus. Ada lubang-lubang kecil di permukaannya seperti bopeng bekas kena cacar pada wajah. Kelihatannya tidak elok, ya? Nyatanya, tampang jelek itu ada maksudnya. Menurut perancang bola golf, bola kecil yang bulat sempurna hanya akan terlontar paling jauh sekitar 119 meter. Bola serupa dengan lubang-lubang yang sesuai dapat mencapai dua kali lipat jarak itu! Bopeng tadi berguna untuk mengurangi daya tangkis udara dan memampukan bola golf meluncur lebih jauh.

Kehidupan kita juga “berlubang-lubang”. Kita memiliki cacat bawaan dari lahir, bergumul dengan kelemahan tertentu, atau melewati pengalaman menyakitkan yang meninggalkan luka batin. Allah mengizinkan hal semacam itu terjadi, namun Dia tidak berdiam diri. Apabila kita berseru kepada-Nya, maka Allah, yang “turut bekerja dalam segala sesuatu,” sanggup memulihkan kita. Selanjutnya Dia akan mengubah hal itu menjadi kekuatan untuk melayani.

Peristiwa seperti itu dapat menambahkan kepekaan, belas kasihan, dan pengertian kita dalam menghadapi masalah orang lain. Misalnya, sebagai anak Anda diperlakukan secara kasar. Keadaan itu pasti menyakitkan, dan Allah tidak menghendakinya. Namun, karena Anda pernah mengalaminya, dan Anda telah mengalami pemulihan oleh anugerah Tuhan, kini Anda dapat memahami dengan lebih baik kondisi seorang anak yang diperlakukan secara kasar dan Anda dapat membantunya mengatasi hal itu, dengan cara yang tepat. Pengalaman buruk kita pun diubah-Nya menjadi berkat bagi orang lain. Indah, bukan?

PENGALAMAN BURUK + CAMPUR TANGAN TUHAN = KEKUATAN UNTUK MELAYANI

____________________________________________

Mazmur 107:1-9

107:1 Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.

107:2 Biarlah itu dikatakan orang-orang yang ditebus TUHAN, yang ditebus-Nya dari kuasa yang menyesakkan,

107:3 yang dikumpulkan-Nya dari negeri-negeri, dari timur dan dari barat, dari utara dan dari selatan.

107:4 Ada orang-orang yang mengembara di padang belantara, jalan ke kota tempat kediaman orang tidak mereka temukan;

107:5 mereka lapar dan haus, jiwa mereka lemah lesu di dalam diri mereka.

107:6 Maka berseru-serulah mereka kepada TUHAN dalam kesesakan mereka, dan dilepaskan-Nya mereka dari kecemasan mereka.

107:7 Dibawa-Nya mereka menempuh jalan yang lurus, sehingga sampai ke kota tempat kediaman orang.

107:8 Biarlah mereka bersyukur kepada TUHAN karena kasih setia-Nya, karena perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib terhadap anak-anak manusia,

107:9 sebab dipuaskan-Nya jiwa yang dahaga, dan jiwa yang lapar dikenyangkan-Nya dengan kebaikan.

TOPLES MAYONES

Manakala hidupmu tampak susah untuk dijalani ... manakala 24 jam sehari terasa masih kurang ... ingatlah akan toples mayones dan dua cangkir kopi. Seorang professor berdiri di depan kelas filsafat dan mempunyai beberapa barang di depan mejanya. Saat kelas dimulai, tanpa mengucapkan sepatah kata, dia mengambil sebuah toples kosong mayones yang besar dan mulai mengisi dengan bola-bola golf. Kemudian dia berkata pada para muridnya, apakah toples itu sudah penuh. Mereka menyetujuinya. Kemudian dia mengambil sekotak batu koral dan menuangkannya ke dalam toples. Dia mengguncang dengan ringan. Batu-batu koral masuk, mengisi tempat yang kosong di antara bola-bola golf. Kemudian dia bertanya pada para muridnya, apakah toples itu sudah penuh. Mereka setuju bahwa toples itu sudah penuh. Selanjutnya profesor mengambil sekotak pasir dan menebarkan ke dalam toples ... Tentu saja pasir itu menutup segala sesuatunya. Profesor sekali lagi bertanya apakah toples sudah penuh ... Para murid dengan suara bulat berkata, "Yes" ... Profesor kemudian menyeduh dua cangkir kopi dari bawah meja dan menuangkan isinya ke dalam toples, dan secara efektif mengisi ruangan kosong di antara pasir. Para murid tertawa .... "Sekarang," kata profesor ketika suara tawa mereda, "Saya ingin kalian memahami bahwa toples ini mewakili kehidupanmu. " "Bola-bola golf adalah hal-hal yang penting - Tuhan, keluarga, anak-anak, kesehatan, teman dan para sahabat" "Jika segala sesuatu hilang dan hanya tinggal mereka, maka hidupmu masih tetap penuh." "Batu-batu koral adalah segala hal lain, seperti pekerjaanmu, rumah dan mobil." "Pasir adalah hal-hal yang lainnya -- hal-hal yang sepele." "Jika kalian pertama kali memasukkan pasir ke dalam toples," lanjut profesor, "Maka tidak akan tersisa ruangan untuk batu-batu koral ataupun untuk bola-bola golf. Hal yang sama akan terjadi dalam hidupmu." "Jika kalian menghabiskan energi untuk hal-hal yang sepele, kalian tidak akan mempunyai ruang untuk hal-hal yang penting buat kalian." "Jadi ..." "Beri perhatian untuk hal-hal yang kritis untuk kebahagiaanmu. " "Bermainlah dengan anak-anakmu. " "Luangkan waktu untuk check up kesehatan." "Ajak pasanganmu untuk keluar makan malam" "Akan selalu ada waktu untuk membersihkan rumah dan memperbaiki perabotan." "Berikan perhatian terlebih dahulu kepada bola-bola golf -- Hal-hal yang benar-benar penting. Atur prioritasmu. Baru yang terakhir, urus pasir-nya." Salah satu murid mengangkat tangan dan bertanya, "Kopi mewakili apa?" Profesor tersenyum "Saya senang kamu bertanya." "Itu untuk menunjukkan kepada kalian, sekalipun hidupmu tampak sudah begitu penuh, tetap selalu tersedia tempat untuk secangkir kopi bersama sahabat..."

Thursday, March 25, 2010

SATU

Tetapi karunia Allah tidaklah sama dengan pelanggaran Adam. Sebab, jika karena pelanggaran satu orang semua orang telah jatuh di dalam kuasa maut, jauh lebih besar lagi kasih karunia Allah dan karunia-Nya, yang dilimpahkan-Nya atas semua orang karena satu orang, yaitu Yesus Kristus. (Rm 5:15)

Bacaan : Matius 25 : 14 - 30

Jumlah satu itu sedikit atau banyak? Tergantung satu apa? Satu rupiah sedikit. Satu juta rupiah banyak. Satu menit sebentar. Satu hari lumayan. Satu tahun waktu yang lama. Apalagi satu abad. Satu butir nasi apalah artinya. Satu piring nasi barulah namanya makan. Satu bakul nasi jatah 4 atau 5 orang. Sekali lagi, tergantung satu apa?

Pada masanya, satu talenta bukan jumlah yang sedikit. Bahkan sesungguhnya, sangat besar. Talenta adalah satuan (berat) uang Yunani yang tertinggi nilainya. Dengan satu talenta saja, orang sudah bisa membeli 200 ekor lembu! Masing-masing hamba memang diberi jumlah talenta yang berbeda. Tetapi yang paling sedikit pun tetap berjumlah besar. Jadi, tidak ada alasan untuk memendamnya. Tidak ada alasan untuk ber­kata “tidak cukup”. Bagaimana kalau masih dipendam juga? Tidak ada penyebab lain lagi, selain kenyataan bahwa ia adalah hamba yang malas! (ayat 26). Ia mengira jumlah satu itu sedikit dan tak ada artinya memiliki hanya satu talenta.

Kita pun sering begitu. Mengira satu itu kecil! Apalah artinya? Padahal tidak. Satu senyuman memulai sebuah persahabatan. Satu nyanyian ikut mencipta suasana romantis. Satu tepukan di pundak mampu memompa semangat. Satu bintang dapat memandu pelaut. Satu hak-suara sanggup mengubah wajah suatu bangsa. Satu langkah menjadi awal sebuah perjalanan panjang. Satu kata mengawali sebuah doa. Satu orang diri Anda berharga di mata-Nya. Satu orang beriman bisa menghantar 10, 100, bahkan 1.000 orang untuk mengenal Tuhan. Satu peran menjadikan sebuah pelayanan lengkap. Jadi, mengapa tidak mulai dari yang satu itu?

SEMUA ANGKA LAIN BERAWAL DARI ANGKA SATU SEMUA MIMPI BESAR DIMULAI OLEH SATU TINDAKAN KECIL

____________________________________________

Matius 25 : 14 – 30

25:14 "Sebab hal Kerajaan Sorga sama seperti seorang yang mau bepergian ke luar negeri, yang memanggil hamba-hambanya dan mempercayakan hartanya kepada mereka.

25:15 Yang seorang diberikannya lima talenta, yang seorang lagi dua dan yang seorang lain lagi satu, masing-masing menurut kesanggupannya, lalu ia berangkat.

25:16 Segera pergilah hamba yang menerima lima talenta itu. Ia menjalankan uang itu lalu beroleh laba lima talenta.

25:17 Hamba yang menerima dua talenta itu pun berbuat demikian juga dan berlaba dua talenta.

25:18 Tetapi hamba yang menerima satu talenta itu pergi dan menggali lobang di dalam tanah lalu menyembunyikan uang tuannya.

25:19 Lama sesudah itu pulanglah tuan hamba-hamba itu lalu mengadakan perhitungan dengan mereka.

25:20 Hamba yang menerima lima talenta itu datang dan ia membawa laba lima talenta, katanya: Tuan, lima talenta tuan percayakan kepadaku; lihat, aku telah beroleh laba lima talenta.

25:21 Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.

25:22 Lalu datanglah hamba yang menerima dua talenta itu, katanya: Tuan, dua talenta tuan percayakan kepadaku; lihat, aku telah beroleh laba dua talenta.

25:23 Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia, engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara yang kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.

25:24 Kini datanglah juga hamba yang menerima satu talenta itu dan berkata: Tuan, aku tahu bahwa tuan adalah manusia yang kejam yang menuai di tempat di mana tuan tidak menabur dan yang memungut dari tempat di mana tuan tidak menanam.

25:25 Karena itu aku takut dan pergi menyembunyikan talenta tuan itu di dalam tanah: Ini, terimalah kepunyaan tuan!

25:26 Maka jawab tuannya itu: Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam?

25:27 Karena itu sudahlah seharusnya uangku itu kauberikan kepada orang yang menjalankan uang, supaya sekembaliku aku menerimanya serta dengan bunganya.

25:28 Sebab itu ambillah talenta itu dari padanya dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh talenta itu.

25:29 Karena setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan. Tetapi siapa yang tidak mempunyai, apa pun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya.

25:30 Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi."

Tuesday, March 23, 2010

KAMERA PEMANTAU

Mata TUHAN ada di segala tempat, mengawasi orang jahat dan orang baik.(Ams 15:3)

Bacaan : 1 Samuel 2:22 - 25

Kamera pemantau kini banyak dipasang di hotel dan mal. Makin lama bentuknya makin kecil, hingga keberadaannya tidak disadari. Pernah seorang pemudi memasang kamera pemantau di rumahnya untuk melihat kondisi ayahnya yang terbaring tak berdaya karena stroke. Ia dirawat oleh seorang suster yang tampak baik hati. Suatu hari, si pemudi kaget sekali melihat gambar yang muncul di layar monitornya. Tampak sang suster sedang memukuli ayahnya tanpa belas kasihan! Berdasarkan bukti rekaman itu, ia melapor ke polisi dan sang suster pun ditangkap.

Ada sebuah kamera pemantau yang lebih canggih. Kamera itu bisa memantau segala yang kita perbuat, kapan dan di mana pun. Alkitab menyebutnya “mata Tuhan”. Sayang, banyak orang tidak menyadarinya, termasuk Hofni dan Pinehas. Kedua anak Imam Eli ini menjalani hidup tak bermoral di rumah Tuhan. Perbuatan itu mereka lakukan saat Eli tidak melihat. Ketika Eli mendengar laporan rakyat (ayat 23), mereka dipanggil. Namun, keduanya tidak merasa takut. Mengapa? Karena Eli sudah sangat tua. Tidak bisa lagi bertindak keras. Jadi, mereka merasa, tidak ada lagi yang perlu ditakuti. Mereka lupa, mata Tuhan melihat perbuatan mereka dan siap menghukum.

Perilaku kita tiap hari berada dalam pantauan Tuhan. Juga setiap rencana dan kata-kata. Tuhan tahu apa yang orang lain tidak tahu. Sadarilah selalu kehadiran-Nya, maka cara hidup Anda akan berbeda. Anda akan lebih waspada saat bicara; lebih berhati-hati mengambil keputusan; lebih bertanggung jawab dalam tiap perbuatan, sebab Anda hidup di hadapan Tuhan.

HIDUPLAH BENAR DI HADAPAN TUHAN MAKA ANDA DIHORMATI DI HADAPAN MANUSIA

____________________________________________

1 Samuel 2:22 – 25

2:22 Eli telah sangat tua. Apabila didengarnya segala sesuatu yang dilakukan anak-anaknya terhadap semua orang Israel dan bahwa mereka itu tidur dengan perempuan-perempuan yang melayani di depan pintu Kemah Pertemuan,

2:23 berkatalah ia kepada mereka: "Mengapa kamu melakukan hal-hal yang begitu, sehingga kudengar dari segenap bangsa ini tentang perbuatan-perbuatanmu yang jahat itu?

2:24 Janganlah begitu, anak-anakku. Bukan kabar baik yang kudengar itu bahwa kamu menyebabkan umat TUHAN melakukan pelanggaran.

2:25 Jika seseorang berdosa terhadap seorang yang lain, maka Allah yang akan mengadili; tetapi jika seseorang berdosa terhadap TUHAN, siapakah yang menjadi perantara baginya?" Tetapi tidaklah didengarkan mereka perkataan ayahnya itu, sebab TUHAN hendak mematikan mereka.

SPEKTAKULER

Sebab itu orang banyak itu pergi menyongsong Dia, karena mereka mendengar, bahwa Ia yang membuat mujizat itu. (Yoh 12:18)

Bacaan : Yohanes 12 : 12 - 19

Olimpiade ke-29 dibuka di Beijing, Cina, 8 Agustus 2008, jam 8.08 waktu setempat. Sekitar 90.000 penonton yang hadir di Stadion Bird Nest dan empat miliar pasang mata di seluruh dunia yang menyaksikan lewat televisi, dibuat terpukau dengan atraksi pembukaan berbiaya hingga US$40 miliar itu. Esok harinya headline surat kabar di seluruh dunia memuji pesta akbar pembukaan yang disebut-sebut terhebat sepanjang sejarah Olimpiade. Pujian tak pelak diberikan pada panitia penyelenggara. Satu kata yang bisa menggambarkannya: spektakuler.

Kejadian spektakuler memang mengagumkan. Orang akan dibuat kagum ketika sesuatu yang tidak terpikirkan akal, tidak pernah terbayangkan, tidak pernah diduga, terjadi. Kejadian seperti ini biasanya akan menyebar dengan cepat menjadi buah bibir. Itulah yang dialami oleh Tuhan Yesus sesaat ketika Dia memasuki Yerusalem. Orang banyak itu telah menyaksikan kejadian “spektakuler” yang Tuhan Yesus buat; orang buta melihat, orang sakit disembuhkan, orang mati dibangkitkan, orang lumpuh berjalan.

Itu sebabnya Yesus bukannya senang, tetapi justru menangisinya (Lukas 19:41). Dia tidak ingin orang-orang mengikut Dia karena kejadian spektakuler. Maka, Dia kerap berpesan kepada orang-orang yang melihat mukjizat-Nya, supaya mereka tidak bercerita kepada siapa-siapa (Markus 7:36, Matius 9:30, Lukas 8:56). Dia ingin orang mengikut Dia dengan tulus hati. Dia tahu, iman yang berpangkal pada kejadian spektakuler itu sangat rapuh. Buktinya orang banyak di Yerusalem itu; hari ini mereka mengelu-elukan Dia, beberapa hari kemudian mereka berteriak, “Salibkan Dia! Salibkan Dia!”

DASARKAN IMAN BUKAN PADA KEJADIAN DI LUAR DIRI TETAPI PADA KASIH DAN KETULUSAN DI DALAM HATI

____________________________________________

Yohanes 12 : 12 – 19

12:12 Keesokan harinya ketika orang banyak yang datang merayakan pesta mendengar, bahwa Yesus sedang di tengah jalan menuju Yerusalem,

12:13 mereka mengambil daun-daun palem, dan pergi menyongsong Dia sambil berseru-seru: "Hosana! Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, Raja Israel!"

12:14 Yesus menemukan seekor keledai muda lalu Ia naik ke atasnya, seperti ada tertulis:

12:15 "Jangan takut, hai puteri Sion, lihatlah, Rajamu datang, duduk di atas seekor anak keledai."

12:16 Mula-mula murid-murid Yesus tidak mengerti akan hal itu, tetapi sesudah Yesus dimuliakan, teringatlah mereka, bahwa nas itu mengenai Dia, dan bahwa mereka telah melakukannya juga untuk Dia.

12:17 Orang banyak yang bersama-sama dengan Dia ketika Ia memanggil Lazarus keluar dari kubur dan membangkitkannya dari antara orang mati, memberi kesaksian tentang Dia.

12:18 Sebab itu orang banyak itu pergi menyongsong Dia, karena mereka mendengar, bahwa Ia yang membuat mujizat itu.

12:19 Maka kata orang-orang Farisi seorang kepada yang lain: "Kamu lihat sendiri, bahwa kamu sama sekali tidak berhasil, lihatlah, seluruh dunia datang mengikuti Dia."

Sunday, March 21, 2010

HINDARI MINUM JUS "TEBU SEGAR"

Mohon luangkan waktu 2 menit untuk membaca ini..

Email ini dikirim oleh seorang teman yang ayahnya bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup di S'pore.

Info kesehatan - Tentang jus tebu Seorang teman yang ayahnya bekerja untuk melewati pemeriksaan kesehatan pemerintah di informasi. Tugas mereka adalah untuk memeriksa semua pedagang asongan, makanan yang dimasak mereka, toko mereka kebersihan, dll.

Mereka menemukan jus tebu memiliki kandungan bakteri tertinggi di antara semua makanan.... Bahkan, itu telah melampaui batas yang ditentukan.

Oleh karena itu, orang-orang harus mencari tahu mengapa. Mereka berkeliling semua toko tebu dan melihat cara menangani pedagang asongan mereka tebu, mencuci gelas, seluruh prosedur. Tapi mereka tidak bisa menemukan masalahnya..

Suatu hari, mereka tinggal sampai penutupan waktu dan menemukan beberapa fakta mengejutkan! Setiap kali, para pedagang menutup toko mereka, mereka akan mencuci lantai dengan deterjen .....

Seperti kita ketahui, sisa tebu akan ditempatkan di bagian belakang toko, vertikal berdiri dan sebagai tebu sangat berpori, mereka cenderung untuk menyerap cairan apa pun di sekitar mereka. Selain air sabun, kotoran di penjaja 'sepatu bot, kucing' air seni, dll, semua akan diserap?

Sekarang, setiap kali aku makan di pusat jajanan, aku akan memperingatkan semua teman-temanku tentang ini dan tentu saja aku favorit saya berhenti minum jus tebu.

Seorang teman, yang mencintai jus tebu, sedang hamil. Dia selalu minum jus tebu. Anyway, suatu hari ia mengalami keguguran dan janin itu sudah seperti 6 atau 7 bulan. Ketika para dokter melakukan otopsi untuk mencari tahu mengapa tiba-tiba janin telah meninggal dalam dirinya. Mereka menemukan jejak dari beberapa bahan kimia yang ditemukan dalam air seni kucing ...

Jejak besar itu. Meskipun tidak akan bisa menyakiti orang dewasa, itu sangat beracun untuk bayi, apa lagi janin?

Jadi mereka mencoba untuk menentukan bagaimana hal urin kucing ini bisa saja berakhir di janin. Ini berarti bahwa itu harus dicerna oleh ibu, kan ? Dan satu-satunya kesimpulan logis mereka bisa datang dengan adalah bahwa karena ini warung sari tebu pemegang tongkat hanya meninggalkan tergeletak di atas lantai basah dan kotor, itu tidak akan mungkin untuk berpikir bahwa kucing liar bisa mengencingi mereka tebu atau di dekat orang - tebu.

Jadi pikirkan kembali disaat Anda akan memesan jus tebu favorit Anda!

Tolong sampaikan ini kepada setiap orang yang Anda kenal di S'pore & M'sia.

Mari kita mengambil tindakan untuk membuat dunia ini menjadi tempat yang lebih baik & lebih aman bagi kita semua dan generasi yang akan datang..!

Pembungkus Gorengan dari Kotoran Manusia

Pembungkus gorengan yang anda makan bisa saja berasal dari bekas kotoran manusia. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pada Juli 2009 kemarin mengeluarkan peringatan publik atas penggunaan kantong plastik kresek. Terutama kantong plastik berwarna hitam yang biasa digunakan untuk membungkus makanan. Kantong plastik berwarna hitam merupakan hasil daur ulang dan dalam proses daur ulang tersebut menurut BPOM tidak diketahui riwayat penggunaan sebelumnya, apakah bekas wadah pestisida, limbah rumah sakit, kotoran hewan atau manusia, limbah logam berat, dll. Dalam proses tersebut juga ditambahkan berbagai bahan kimia yang menambah dampak bahayanya bagi kesehatan. Oleh karena itu BPOM memberikan peringatan agar semua masyarakat mulai memerhatikan hal ini. Walaupun sudah berjalan 4 bulan hingga kini belum banyak masyarakat yang mengetahui surat peringatan dari BPOM tersebut...... masalahnya apakah surat tersebut sampai ke tangan para penjual makanan yg di warteg atau yg jual singkong goreng?????????????