Torniket
llen Falby, seorang polisi patroli jalan raya di El Paso County,
pertama kali bertemu dengan Alfred Smith yang pengusaha pada suatu
malam bulan Juni, ketika Falby mengalami kecelakaan sepeda motor.
Ketika itu ia sedang melaju cepat untuk mendahului sebuah truk yang
sedang ngebut. Tapi truk itu tiba-tiba mengurangi kecepatan, karena
hendak berbelok. Falby, yang tidak menyadari bahwa truk itu sudah
lebih pelan, menabrak bagian belakang truk dengan keras. Tabrakan itu
menghancurkan sepeda motornya dan hampir mengakibatkan salah satu
kaki Falby putus.
Sementara ia tergeletak kesakitan di tepi jalan, darah mulai
menggenang di bawah kakinya yang luka parah. Salah satu pembuluh
arteri di kakinya pecah dan ia mengalami perdarahan yang bisa
mengakibatkan kematian.
Pada saat itulah nasib mempertemukan Falby dan Smith. Smith sedang
mengendarai mobilnya untuk pulang ketika ia melihat kecelakaan itu.
Ia sangat terperanjat, tapi tetap waspada. Ia langsung keluar dari
mobilnya dan membungkuk di atas laki-laki yang terluka parah itu,
hampir-hampir sebelum bunyi tabrakan tersebut lenyap dalam udara
malam.
Smith bukan dokter, tapi ia tahu apa yang mesti dilakukan untuk
menolong polisi yang sekarat itu. Smith melepaskan dasinya, lalu
dengan cepat mengikatkannya di kaki Falby menjadi torniket. Usahanya
berhasil.
Perdarahan Falby berkurang, lalu berhenti sama sekali. Ketika
ambulans datang beberapa menit kemudian, Smith baru mengetahui bahwa
ia telah menyelamatkan nyawa Falby.
Lima tahun kemudian, sekitar Hari Natal, Falby sedang patroli malam
di jalan raya ketika ia mendapat panggilan radio dari markas besarnya
untuk menyelidiki kecelakaan yang terjadi sepanjang U.S 80. Sebuah
mobil menabrak pohon. Laki-laki yang mengemudikannya luka parah.
Ambulans sedang dalam perjalanan.
Falby tiba di lokasi kecelakaan sebelum ambulans datang. Ia menerobos
melewati kerumunan orang yang ketakutan, dan menemukan laki-laki yang
terluka itu tergeletak pingsan di kursi mobil yang robek.
Kaki celana laki-laki itu basah dan lengket oleh darah. Salah satu
pembuluh darah utamanya putus dan ia mengalami perdarahan berat.
Falby yang sudah terlatih melakukan pertolongan pertama, dengan
cepat membuat torniket di atas pembuluh darah yang putus itu. Setelah
perdarahannya berhenti, ia menarik laki-laki itu dari mobil dan
membaringkannya di tanah, agar lebih nyaman.
Baru pada saat itulah Falby mengenali si korban. Ia adalah Alfred
Smith, laki-laki yang pernah menyelamatkan Falby lima tahun yang
lalu. Sekali lagi nasib telah mempertemukan mereka dan kedua
pertemuan itu memiliki tujuan yang sama : keduanya saling
menyelamatkan nyawa yang lain dengan cara yang persis sama.
Kepada Doug Storer dari National Tattler yang pertama melaporkan
peristiwa tersebut, Falby berkata :"Yah, bisa dikatakan bahwa satu
torniket yang bagus pantas dibayar dengan torniket yang sama
bagusnya."
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home