Do you want a life of abundance?
APAKAH ANDA INGIN HIDUP BERKELIMPAHAN?
Saya merasa susah ketika harus mencari hadiah bagi isteri saya.
Hadiah pertama yang saya berikan padanya adalah sebuah gaun.
Ketika saya melihatnya, saya kira itu bagus. Tapi ketika saya berikan padanya, saya belajar lagi tentang kebenaran bahwa keindahan itu tergantung yang memandang. Karena ia mengatakan, “Oh Bo, saya senang sekali engkau memberiku sebuah gaun. Terima kasih sekali. Tapi saya usul engkau tetap berfokus pada berkotbah. Seleramu dalam berbusana sangat parah.”
Saya mencibir, “Maksudmu engkau tidak akan mengenakan gaun itu?”
Ia tersenyum. “Mungkin, jika saya tiba-tiba ingin bunuh diri. Dengan kata lain, saya tidak ingin ditangkap hidup-hidup ketika mengenakan itu.”
Tapi bulan lalu, saya mendapat hadiah besar. Akhirnya saya membelikan dia sebuah hadiah ulang tahun yang sangat ia idamkan.
Saya membelikannya sebuah buku. Tapi itu bukan buku biasa.
Itu adalah sebuah buku yang sangat besar dengan 1000 halaman berisi gambar-gambar fantastis tentang tempat-tempat yang sangat indah di seluruh dunia. Ia menyukai buku itu karena saya menulis pada halaman pertamanya, “Sayang, ketika anak-anak kita dewasa, saya akan mengajakmu ke tempat-tempat ini.”
Ia menyukai buku itu karena itu bukanlah hanya sebuah buku. Itu adalah sebuah janji. Saya berjanji, “Saya akan menjadi tua bersamamu. Saya akan selalu bersamamu selamanya. Saya akan mencintaimu selamanya.” Karena sesungguhnya saya tidak memberikan sebuah buku. Sesungguhnya saya memberikan diri saya.
Hidup pernikahan saya berkelimpahan, karena selama 11 tahun ini, saya tidak berhenti memberikan waktu, tenaga, perhatian, dan daya saya untuk pernikahan saya.
Ini yang saya pelajari: Hidup bukanlah satu ember.
Hidup Adalah Koleksi Dari Banyak Ember
Anda tidak dapat berharap kelimpahan dalam satu ember ketika Anda memberi kepada ember lainnya.
Beberapa orang rohani berpikir bahwa jika mereka memberi waktu mereka ke ember rohani mereka, kehidupan keluarga mereka akan berkelimpahan juga. Hal itu tidak akan terjadi.
Saya pernah bertemu banyak orang-orang rohani yang selalu berada di gereja, menghadiri kegiatan-kegiatan rohani mereka, tapi mereka tidak memberi waktu, perhatian, dan tenaga mereka untuk kehidupan keluarga mereka. Makanya, kehidupan keluarga mereka kosong. Mereka mengeluh pada Tuhan, “Tuhan, saya memberi waktu saya kepadaMu! Mengapa pernikahan saya berantakan? Mengapa relasi saya dengan anak-anak saya berantakan?”
Sederhana. Karena hidup bukan satu ember tapi koleksi dari berbagai ember. Jika Anda ingin memanen secara berlimpah dalam suatu area tertentu di hidup Anda, Anda harus menanam pada ember tertentu itu.
Ingat: Yesus berkata, “Carilah dahulu Kerajaan Allah…” Jika Tuhan adalah yang pertama, maka pasti ada yang kedua, ketiga, keempat…
Beberapa orang berpikir Tuhan ingin mereka memberi seluruh waktu mereka kepadaNya dan berada di gereja sepanjang waktu dan melayani dalam berbagai pelayanan – mengabaikan pekerjaan, bisnis, dan keluarga mereka. Alasan mereka bahwa “karena jika saya mendahulukan Tuhan, Tuhan akan memelihara semuanya.”
Tidak begitu.
Bahkan Uang
Baru-baru ini saya bertemu seorang wanita yang berkata, “Bo, selama 22 tahun, saya melayani gereja sepenuh waktu. Tanpa dibayar. Hari ini, saya berusia 54 tahun, dan saya baru menyadari saya tidak punya uang untuk masa tua saya. Jadi saya berusaha mengejar, memulai sebuah usaha kecil dan berinvestasi untuk masa depan.”
Secara tersirat, saya dapat mengatakan bahwa ia bertanya, “Tuhan, mengapa Engkau tidak memelihara saya secara finansial? Saya memberi hidup saya padaMu.”
Banyak pengkotbah hanya mengatakan pada orang-orang untuk memberi 10% kepada Tuhan. Saya salah satu dari sedikit pengkotbah yang mengatakan pada orang-orang untuk memberi 10% kepada Tuhan (sebagai tuntunan, bukan sebagai hukum) dan juga memberi 20% untuk masa depan mereka dalam bentuk harta di atas kertas, bisnis, real estate, dan lain sebagainya. Mengapa? Agar mereka dapat tetap memberi kepada Tuhan pada masa tua mereka.
Saya akan mengatakan ini sekali lagi: Saya percaya bahwa Tuhan memberkati kita ketika kita bermurah hati kepadaNya.
Tapi karena kita kurang mengerti tentang finansial, banyak orang rohani hanya mengkonsumsi semua berkat finansial dariNya. Mereka menghabiskan semuanya. Dan tidak menyisihkan sebagian dan menginvestasikannya untuk masa depan mereka.
Jika Anda ingin berkelimpahan dalam finansial Anda, Anda perlu memberi lebih banyak waktu, usaha, dan tenaga ke dalam ember finansial Anda. Bertumbuh dalam kebijakan finansial, belajar berbagai ketrampilan baru, baca buku-buku finansial, hadiri seminar finansial, dan carilah pembimbing finansial.
Jadi Anda lihat, kelimpahan finansial lebih banyak daripada memberi ke ember rohani Anda. Jika Anda ingin menumbuhkan uang Anda, Anda juga perlu memberi ke ember finansial Anda.
Di Mana Anda Ingin Memiliki Kelimpahan?
Ini pertanyaan saya.
Ember kehidupan apa yang Anda inginkan untuk mengalami berkat Tuhan dan berkelimpahan? Cara lain untuk menanyakan pertanyaan ini: Ember mana dalam hidup Anda yang kosong atau kurang saat ini?
Berilah pada ember tertentu itu!
·Jika Anda ingin kelimpahan dalam “ember pernikahan” Anda, berikan waktu dan perhatian dan cinta pada pasangan Anda.
·Jika Anda ingin kelimpahan dalam “ember keluarga” Anda, berikan waktu dan usaha dan kesabaran kepada anak-anak Anda.
·Jika Anda ingin kelimpahan dalam “ember finansial” Anda, berikan waktu untuk belajar dan investasi dalam finansial masa depan Anda.
·Jika Anda ingin kelimpahan dalam “ember rohani” Anda, berikan waktu, pelayanan, dan perpuluhan Anda kepada Tuhan.
Masa Penundaan
Ini kepercayaan saya: Ketika Anda memberi, Anda menerima.
Ini adalah hukum alam kita. Anda bahkan akan menerima lebih banyak dari apa yang Anda berikan. Hal ini sepasti seperti matahari bersinar di hari esok. Ini dijamin 100%.
Inilah misteri besar dalam hidup: Ketika Anda memberi, Anda tidak akan kehilangan. Anda akan mendapatkan.
Orang-orang tidak melihat ini.
Mengapa? Karena antara pemberian dan penerimaan kita, ada suatu penundaan. Jika Anda ingin menerima berkat dari pemberian Anda, Anda perlu bersabar selama masa penundaan.
Orang-orang berharap pengembalian secara instan.
Tapi hal terbesar dalam hidup – suatu pernikahan besar, satu keluarga yang kuat, sebuah persahabatan yang menyenangkan, kebebasan finansial, dan karakter yang baik – tidak terjadi secara instan.
Ketika Anda menanam, Anda tidak akan langsung memanen. Anda perlu memasuki masa penundaan.
Jadi apa yang Anda lakukan ketika Anda menunggu?
Teruslah memberi.
Mengapa Memberi Kepada Tuhan Itu Penting
Memberi kepada Tuhan akan melatih Anda untuk memberi kepada area lain dalam hidup Anda. Secara pribadi, saya tidak percaya bahwa perpuluhan merupakan suatu hukum bagi umat Kristiani. (Maaf, terlalu panjang untuk dijelaskan.) Namun perpuluhan merupakan suatu petunjuk besar dan suatu alat pelatihan luar biasa untuk memberikan yang lebih besar. Karena berkat pertama dari memberi kepada Tuhan bukanlah kelimpahan tapi suatu mentalitas kelimpahan. Tanpa suatu mentalitas kelimpahan , akan sulit untuk menerima kelimpahan dalam setiap area kehidupan.
Saya mempunyai sebuah teori konspirasi.
Saya percaya bahwa seluruh alam semesta di sekeliling Anda adalah persekongkolan, berkomplot, dan berkonspirasi untuk memberi Anda kelimpahan secara besar-besaran.
Salah satu hal tersulit untuk diatasi adalah mentalitas kekurangan. Bahwa berkat-berkat yang ada di dunia terbatas jumlahnya.
Tuhan adalah Tuhan yang berkelimpahan, bukan seorang Tuhan yang berkekurangan.
Hari ini, saya bertemu banyak orang yang terjebak dalam keadaan yang sedang dan tersendat karena mentalitas kekurangan mereka. Mereka berpikir bahwa Tuhan menginginkan mereka tetap kecil.
Saya pernah bertemu orang-orang rohani yang percaya bahwa mereka harus miskin.
Saya pernah bertemu orang-orang baik yang percaya bahwa mereka harus selalu tetap dalam kesulitan karena mereka adalah orang-orang baik.
Dulu saya seperti ini selama hampir 20 tahun dalam hidup saya.
Namun ketika saya berusia 30 tahun, saya mengubah cara berpikir saya. Saya memutuskan saya ingin menjadi seorang misionaris jutawan. Itu gila tapi saya percaya hal itu mungkin.
Hari ini, saya masih seorang misionaris. Saya menjalankan 9 organisasi non-profit, melakukan pekerjaan-pekerjaan indah di dunia. Hanya satu yang membayar saya dengan gaji. Saya dapat melakukan itu karena saya berpenghasilan dari usaha-usaha kecil saya dan investasi-investasi lain.
Saya telah memecahkan mentalitas kekurangan itu.
Saya percaya Tuhan menginginkan kelimpahan bagi hidup saya.
Dan saya percaya Tuhan juga menginginkan kelimpahan bagi hidup Anda.
Pernahkah Anda bertemu orang tua yang punya keinginan terpendam agar anak-anak mereka menderita? Yang berdoa, “Tuhan, jadikan anak-anakku miskin?”
Saya meragukan itu. Ada beberapa orang tua edan di luar sana, namun seorang ayah dan ibu yang normal akan menginginkan yang terbaik bagi anak-anak mereka.
Tuhan menginginkan kelimpahan bagi hidup Anda.
Tidak, bukan uang yang terpenting. Kelimpahan yang terpenting adalah soal cinta. Namun saya percaya hal itu mencakup uang – tapi hanya agar kita dapat mencintai!
Lakukan Dengan Cinta Saya Yang Tidak Sempurna
Minggu lalu, seseorang mengatakan pada saya, “Bo, Anda sangat tidak egois.”
“Tidak,” saya katakan padanya, “Saya adalah seorang yang egois.”
Sungguh. Saya tahu diri saya sendiri!
Tapi paling tidak, saya belajar untuk mencintai setiap hari dalam hidup saya. setiap pagi, saya berdoa, “Tuhan, tolong saya untuk mencintai orang-orang yang Engkau kirim kepada saya.”
Sebelum menulis artikel ini, saya membayangkan Anda membacanya dan saya berdoa untuk Anda. Ya, saya mengasihi Anda! Cinta saya sangat tidak sempurna, tapi Anda akan harus menerima cinta yang tidak sempurna ini. Inilah yang dapat saya berikan pada Anda.
Selama 30 tahun lebih, saya telah berusaha untuk mencintai orang-orang dengan cinta yang tidak sempurna ini. Saya akan bagikan pada Anda kelima pelayanan bagi orang-orang miskin dimana saya terlibat di dalamnya.
Dan sungguh benar: Ketika saya memberi cinta, saya menerima begitu banyak cinta. Itu pengalaman saya…
Berikut adalah kelima pelayanan dimana saya menerima begitu banyak cinta…
·Anawim: Kami mengambil 60 orang-orang tua terlantar dari jalan-jalan dan memberi mereka sebuah rumah yang penuh cinta. Kami mencintai dan merawat mereka hingga Tuhan memanggil mereka pulang.
· Tahanan ng Pagmamahal: Dipimpin oleh teman saya Rey Ortega, kami memberi tempat tinggal bagi 18 anak yatim piatu di sebuah rumah kecil di Pasig.
· Pagasa ng Pamilya: Juga dipimpin oleh Rey, sekarang kami menyekolahkan 95 anak-anak miskin. Selama 30 tahun lebih, pelayanan ini telah meluluskan ratusan sarjana yang sekarang membantu keluarga mereka.
· Grace to be Born: Kami memberi konseling pada wanita hamil yang mengalami krisis yang berpikir untuk melakukan aborsi atau yang dipaksa untuk mengaborsi bayi mereka. Kami menyediakan sebuah penampungan sementara bagi mereka hingga mereka melahirkan. Kami juga merawat bayi-bayi terlantar dan memfasilitasi adopsi.
· He Cares Foundation: Dipimpin oleh teman saya Jodean Sola, Yayasan He Cares menyekolahkan 240 anak-anak jalanan dan memberi makan 300 lebih dari mereka setiap minggu. Pelayanan ini juga menjalankan suatu program pinjaman kecil di 6 area kumuh. Kami juga membangun sebuah desa dengan 120 lebih rumah.
Mencintai dengan berlimpah.
Dan terima cinta dengan berlimpah juga.
Semoga impian Anda menjadi kenyataan,
Bo Sanchez