ReChARGE yOur SouL...

Thursday, June 24, 2010

SAHABAT PALSU

Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran. (Ams 17:17)

Bacaan : Yohanes 15 : 9 – 16

Budi dan Toni berteman baik. Kepada orang lain, Toni kerap mengaku sahabat Budi dan sering memuji Budi sebagai sahabat yang sangat baik. Anehnya, setiap kali Budi ingin berbicara dengan Toni, acap Toni menghindar dengan alasan sibuk. Ketika Budi meminta Toni melakukan sesuatu untuknya, Toni selalu menolak. Jadi, apakah mereka benar-benar bersahabat? Sepertinya tidak. Sahabat bukan sekadar seseorang yang mau mengakui atau memuji, tetapi yang bersedia untuk ada ketika sang sahabat memerlukannya.

Dalam Yohanes 15, Yesus berbicara tentang persahabatan. “Kamu adalah sahabat-Ku” (ayat 14). “Aku tidak lagi menyebut kamu hamba … tetapi … sahabat” (ayat 15). Tak diragukan lagi, Kristus adalah Sahabat terbaik yang bisa kita miliki. Dia sudah membuktikan kasih-Nya. Dia memberikan nyawa-Nya bagi sahabat-sahabat-Nya (ayat 13). Lalu, apa kita sudah menjadi sahabat yang baik bagi-Nya? Atau, selama ini kita hanya mengaku sahabat, tetapi tak pernah memberi waktu untuk berbicara dengan-Nya, meminta pendapat-Nya saat mengambil keputusan, atau melakukan apa yang membuat-Nya senang? Pedulikah kita pada hati Kristus yang menangis bagi jiwa yang terhilang? Pedulikah kita pada hal yang membuat Yesus sedih?

Pada ayat 14, Yesus berkata bahwa sebagai sahabat-Nya kita tak cukup hanya mengaku dan menyanyi bahwa Yesus adalah sahabat sejati. Sebagai sahabat-Nya, kita harus melakukan perintah-Nya, menghindari apa yang mendukakan-Nya, selalu setia kepada-Nya. Karena sahabat menaruh kasih setiap waktu, dalam kesesakan atau kesuksesan, waktu sehat atau sakit. Kristus mau menjadi sahabat Anda, maukah Anda menjadi sahabat-Nya?

MEMILIKI KRISTUS SEBAGAI SAHABAT ADALAH ANUGERAH TERBESAR

MENJADI SAHABAT KRISTUS ADALAH KEHORMATAN TERBESAR

_____________________________________

Yohanes 15 : 9 – 16

15:9 "Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasih-Ku itu.

15:10 Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku, seperti Aku menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya.

15:11 Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya sukacita-Ku ada di dalam kamu dan sukacitamu menjadi penuh.

15:12 Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu.

15:13 Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.

15:14 Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu.

15:15 Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku.

15:16 Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]



<< Home