ReChARGE yOur SouL...

Monday, June 28, 2010

TERJUN BEBAS

Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya,selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu! (Ratapan 3:22,23)

Bacaan : Ratapan 3:19-27

Selama 45 tahun, hidup Ken Karpman nyaris sempurna. Ia lulus dari salah satu universitas terbaik di Amerika dan menikah dengan gadis impiannya. Kariernya sebagai pialang saham terus menanjak dan memberinya penghasilan hingga Rp8,8 miliar per tahun. Lalu tibalah saat itu. Tahun 2008 resesi menghantam perekonomian Amerika. Hidup Karpman pun “terjun bebas” dalam sekejap. Ia kehilangan pekerjaan, tabungan, dan hartanya.

Guna menghidupi keluarga, Karpman mengambil langkah drastis. Ia melamar pekerjaan sebagai pengantar piza dengan penghasilan yang amat pas-pasan, bahkan untuk orang kebanyakan. Kehidupannya pun berubah 180 derajat, tetapi ia tidak menyesalinya, “Ini hanya sebuah proses. Saya mensyukuri tiap sen yang saya dapat. Ada pelajaran berharga dari setiap potong piza yang saya antar, yaitu kerendahan hati.”

Yeremia juga pernah merasakan perubahan drastis ketika bangsa Israel ditaklukkan Babel. Yerusalem hancur. Semua berubah dalam sekejap. Dari bangsa merdeka, menjadi bangsa terjajah. Patah arangkah Yeremia? Tidak. Ia sungguh percaya Tuhan tidak pernah meninggalkan bangsanya. Karena itu ia tetap bisa melihat karya Tuhan, “Tak berkesudahan kasih Tuhan, tak habis-habisnya rahmat-Nya,” begitu ia berkata.

Hidup di dunia ini memang serba tidak pasti. Apa yang ada kini, bisa tiba-tiba hilang tak berbekas. Hari ini kita berhasil, besok gagal. Usaha yang semula maju mendadak bangkrut. Kita semula sehat, tiba-tiba sakit. Namun, tak usah khawatir. Sejauh kita berjalan bersama Tuhan, semua itu takkan “melumpuhkan” kita. Bersama Tuhan, kita akan siap menghadapi perubahan apa pun yang terjadi.

KETIKA MENGALAMI PERUBAHAN DRASTIS DALAM HIDUP

INGATLAH KASIH SETIA TUHAN TAK PERNAH BERUBAH

_____________________________________

Ratapan 3:19-27

3:19 "Ingatlah akan sengsaraku dan pengembaraanku, akan ipuh dan racun itu."

3:20 Jiwaku selalu teringat akan hal itu dan tertekan dalam diriku.

3:21 Tetapi hal-hal inilah yang kuperhatikan, oleh sebab itu aku akan berharap:

3:22 Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya,

3:23 selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu!

3:24 "TUHAN adalah bagianku," kata jiwaku, oleh sebab itu aku berharap kepada-Nya.

3:25 TUHAN adalah baik bagi orang yang berharap kepada-Nya, bagi jiwa yang mencari Dia.

3:26 Adalah baik menanti dengan diam pertolongan TUHAN.

3:27 Adalah baik bagi seorang pria memikul kuk pada masa mudanya.

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]



<< Home