WASPADAI KUASA ANDA
Firaun berpaling, lalu masuk ke istananya dan tidak mau memperhatikan hal itu juga. (Kel 7 :23)
Bacaan : Keluaran 5 : 15 - 24
Erasmus Darwin—seorang penyair Inggris—pernah menulis, “Orang yang memperbolehkan adanya penindasan, telah membagi-bagikan kejahatan.” Penindasan ditujukan pada pihak yang lebih lemah karena ada kuasa yang lebih besar dari si penindas. Kuasa sendiri pada dasarnya tidak memuat sesuatu yang buruk, tetapi jika kuasa dipakai secara negatif, kejahatan bisa mulai bersemi dari situ.
Setelah bertemu Musa dan Harun untuk kali pertama, Firaun justru menjadi semakin jahat. Juga semakin keras menindas umat Israel yang diperbudak. Semula, pembuatan batu bata oleh para budak disuplai dengan bahan baku jerami oleh orang Mesir. Kini para budak pembuat batu bata itu harus mencari jerami sendiri, tetapi jumlah batu bata yang dicetak tak boleh berkurang. Jika jumlahnya berkurang, maka para mandor Israel akan dipukuli (ayat 14). Tak heran, para mandor ini kemudian menyalurkan kejengkelan mereka kepada Musa dan Harun (ayat 21). Situasi runyam semacam ini adalah hasil penindasan manusia satu terhadap yang lain. Kejahatan yang berhubungan dengan kuasa selalu turun ke bawah, dan mengenai pihak yang lebih lemah. Namun, Allah tidak membiarkan kecenderungan manusiawi semacam ini terus terjadi. Dan, Dia bisa turun tangan untuk membongkar keangkuhan orang yang menindas sesama dengan kuasanya (ayat 24)!
Berhati-hatilah dengan kekuasaan yang saat ini melekat pada diri Anda. Hendaknya kita menggunakannya—dalam posisi apa pun dan di mana pun—untuk menyejahterakan sesama, bukan menindas. Ingatlah bahwa ada Dia yang mengawasi segalanya. Jangan sampai “tangan yang kuat” itu menegur kita.
TUHAN MAHAKUASA MAKA TAK ADA GUNANYA MANUSIA SOK KUASA
_____________________________________
Keluaran 5 : 15 – 24
5:15 Sesudah itu pergilah para mandur Israel kepada Firaun dan mengadukan halnya kepadanya: "Mengapakah tuanku berlaku seperti itu terhadap hamba-hambamu ini?
5:16 Jerami tidak diberikan lagi kepada hamba-hambamu ini tetapi walaupun begitu, kami diperintahkan: Buatlah batu bata. Dan dalam pada itu hamba-hambamu ini dipukuli, padahal rakyat tuankulah yang bersalah."
5:17 Tetapi ia berkata: "Pemalas kamu, pemalas! Itulah sebabnya kamu berkata: Izinkanlah kami pergi mempersembahkan korban kepada TUHAN!
5:18 Jadi sekarang, pergilah, bekerja! Jerami tidak akan diberikan lagi kepadamu, tetapi jumlah batu bata yang sama harus kamu serahkan."
5:19 Maka mengertilah para mandur Israel, bahwa mereka ada dalam keadaan susah, karena dikatakan kepada mereka: "Kamu tidak boleh mengurangi jumlah batu bata pada tiap-tiap hari."
5:20 Waktu mereka meninggalkan Firaun berjumpalah mereka dengan Musa dan Harun, yang sedang menantikan mereka,
5:21 lalu mereka berkata kepada keduanya: "Kiranya TUHAN memperhatikan perbuatanmu dan menghukumkan kamu, karena kamu telah membusukkan nama kami kepada Firaun dan hamba-hambanya dan dengan demikian kamu telah memberikan pisau kepada mereka untuk membunuh kami."
5:22 Lalu Musa kembali menghadap TUHAN, katanya: "Tuhan, mengapakah Kauperlakukan umat ini begitu bengis? Mengapa pula aku yang Kauutus?
5:23 Sebab sejak aku pergi menghadap Firaun untuk berbicara atas nama-Mu, dengan jahat diperlakukannya umat ini, dan Engkau tidak melepaskan umat-Mu sama sekali."
5:24 Tetapi TUHAN berfirman kepada Musa: "Sekarang engkau akan melihat, apa yang akan Kulakukan kepada Firaun; sebab dipaksa oleh tangan yang kuat ia akan membiarkan mereka pergi, ya dipaksa oleh tangan yang kuat ia akan mengusir mereka dari negerinya."
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home