KAPOK
Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku. (Fil 3: 13)
Bacaan : Kisah Para Rasul 14 : 19 - 28
Anda pernah kapok melakukan sesuatu? Kapok bisa baik, bisa juga buruk. Kapok yang baik berkenaan dengan perilaku buruk. Misalnya, kapok merokok karena pernah opname di rumah sakit terkena radang tenggorokan akut. Atau, kapok kebut-kebutan naik sepeda motor, karena pernah kecelakaan. Sedangkan kapok yang buruk berkenaan dengan perilaku baik. Misalnya, kapok melayani di gereja karena pernah dikecewakan; kapok membantu orang lain karena pernah disalahartikan; atau kapok menyatakan cinta karena pernah ditolak mentah-mentah. Kapok yang buruk inilah yang harus kita hindari. Sebab untuk melakukan hal-hal baik tidak boleh ada kata kapok. Suatu kali Paulus tengah melakukan perjalanan pekabaran Injil ke kota Listra. Diluar dugaan, sekelompok orang Yahudi mendatangi dan menganiayanya. Begitu parah sampai-sampai orang banyak menyangkanya telah mati (ayat 19). Tidak disebutkan berapa banyak luka-luka yang dideritanya, tetapi kita bisa membayangkan betapa parah dan menderitanya Paulus. Kapokkah Paulus? Ternyata tidak. Keesokan harinya ia bangkit dan melanjutkan perjalanan (ayat 20). Apa rahasia ketegaran dan keteguhan Paulus? Dalam Filipi 3:13 ia menulis, ”Aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku.” Ya, Paulus tidak membiarkan dirinya tenggelam dalam luka dan kepahitannya di masa lalu. Sebaliknya ia mengarahkan diri kepada ”apa yang dihadapannya”, yaitu visi hidupnya untuk memberitakan Injil kepada sebanyak mungkin orang. Dan ia lalu fokus kepada panggilannya itu. Karenanya ia tidak pernah kapok. Tetap tegar dan teguh.
DUA SIKAP YANG BISA MEMBUAT ORANG TIDAK MAJU: TIDAK BERBUAT APA-APA DAN KAPOK BERBUAT SESUATU
____________________________________________
Kisah Para Rasul 14 : 19 – 28
14:19 Tetapi datanglah orang-orang Yahudi dari Antiokhia dan Ikonium dan mereka membujuk orang banyak itu memihak mereka. Lalu mereka melempari Paulus dengan batu dan menyeretnya ke luar kota, karena mereka menyangka, bahwa ia telah mati.
14:20 Akan tetapi ketika murid-murid itu berdiri mengelilingi dia, bangkitlah ia lalu masuk ke dalam kota. Keesokan harinya berangkatlah ia bersama-sama dengan Barnabas ke Derbe.
14:21 Paulus dan Barnabas memberitakan Injil di kota itu dan memperoleh banyak murid. Lalu kembalilah mereka ke Listra, Ikonium dan Antiokhia.
14:22 Di tempat itu mereka menguatkan hati murid-murid itu dan menasihati mereka supaya mereka bertekun di dalam iman, dan mengatakan, bahwa untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah kita harus mengalami banyak sengsara.
14:23 Di tiap-tiap jemaat rasul-rasul itu menetapkan penatua-penatua bagi jemaat itu dan setelah berdoa dan berpuasa, mereka menyerahkan penatua-penatua itu kepada Tuhan, yang adalah sumber kepercayaan mereka.
14:24 Mereka menjelajah seluruh Pisidia dan tiba di Pamfilia.
14:25 Di situ mereka memberitakan firman di Perga, lalu pergi ke Atalia, di pantai.
14:26 Dari situ berlayarlah mereka ke Antiokhia; di tempat itulah mereka dahulu diserahkan kepada kasih karunia Allah untuk memulai pekerjaan, yang telah mereka selesaikan.
14:27 Setibanya di situ mereka memanggil jemaat berkumpul, lalu mereka menceriterakan segala sesuatu yang Allah lakukan dengan perantaraan mereka, dan bahwa Ia telah membuka pintu bagi bangsa-bangsa lain kepada iman.
14:28 Di situ mereka lama tinggal bersama-sama dengan murid-murid itu.
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home