ReChARGE yOur SouL...

Sunday, November 15, 2009

KERAMAHAN

Kamu tahu, aku mempunyai dua orang anak perempuan yang belum pernah dijamah laki-laki, baiklah mereka kubawa ke luar kepadamu; perbuatlah kepada mereka seperti yang kamu pandang baik;

hanya jangan kamu apa-apakan orang-orang ini, sebab mereka memang datang untuk berlindung di dalam rumahku." (Kej 19:8)

Bacaan : Kejadian 19: 1-11

Kita hidup pada zaman ketika keramahan kerap menjadi ”barang dagangan” belaka. Berbagai perusahaan jasa saat ini menjual keramahan kepada para pelanggan. Toko-toko pun melatih para pegawainya untuk bersikap ramah kepada para tamu. Sayangnya, keramahan itu bertujuan utama untuk mendapatkan uang. Bukan keramahan yang tulus diberikan tanpa berharap pamrih. Namun, saya punya pengalaman menarik ketika sedang melakukan pelayanan di Kalimantan Barat. Ketika itu, rombongan kami disambut dan dijamu oleh penduduk desa yang kami kunjungi. Kami diajak berbincang-bincang, diberi makanan, tempat untuk tidur, dan segala yang kami perlukan. Kami sungguh merasakan berkat Tuhan melalui keramahan penduduk yang sederhana itu. Keramahan serupa pernah ditunjukkan Lot kepada dua tamu yang singgah ke rumahnya. Segala hal yang mereka perlukan ia penuhi. Makanan. Tempat berteduh. Bahkan ketika penduduk Sodom bermaksud berbuat jahat kepada kedua tamu tersebut, Lot siap melakukan apa saja demi melindungi mereka. Ia bahkan siap berkorban besar, demi melindungi kedua tamu tersebut (ayat 7,8). Sebagai orang kristiani, kita diajar untuk ramah kepada semua orang (Titus 3:2). Namun, bukan keramahan yang sekadar basa-basi atau sok akrab. Bukan juga keramahan yang bertujuan mendapatkan sesuatu, seperti yang biasa dipraktikkan di dunia bisnis. Melainkan yang betolak dari ketulusan hati; yang sungguh-sungguh peduli akan kebutuhan orang lain, tanpa memikirkan pamrih. Adakah seseorang yang sedang memerlukan keramahan Anda hari ini?

KERAMAHAN YANG TAK BERPAMRIH HARUSLAH MENJADI CIRI KHAS, JUGA GAYA HIDUP ANAK TUHAN

__________________________________________

Kejadian 19: 1-11

19:1 Kedua malaikat itu tiba di Sodom pada waktu petang. Lot sedang duduk di pintu gerbang Sodom dan ketika melihat mereka, bangunlah ia menyongsong mereka, lalu sujud dengan mukanya sampai ke tanah,

19:2 serta berkata: "Tuan-tuan, silakanlah singgah ke rumah hambamu ini, bermalamlah di sini dan basuhlah kakimu, maka besok pagi tuan-tuan boleh melanjutkan perjalanannya." Jawab mereka: "Tidak, kami akan bermalam di tanah lapang."

19:3 Tetapi karena ia sangat mendesak mereka, singgahlah mereka dan masuk ke dalam rumahnya, kemudian ia menyediakan hidangan bagi mereka, ia membakar roti yang tidak beragi, lalu mereka makan.

19:4 Tetapi sebelum mereka tidur, orang-orang lelaki dari kota Sodom itu, dari yang muda sampai yang tua, bahkan seluruh kota , tidak ada yang terkecuali, datang mengepung rumah itu.

19:5 Mereka berseru kepada Lot : "Di manakah orang-orang yang datang kepadamu malam ini? Bawalah mereka keluar kepada kami, supaya kami pakai mereka."

19:6 Lalu keluarlah Lot menemui mereka, ke depan pintu, tetapi pintu ditutupnya di belakangnya,

19:7 dan ia berkata: "Saudara-saudaraku, janganlah kiranya berbuat jahat.

19:8 Kamu tahu, aku mempunyai dua orang anak perempuan yang belum pernah dijamah laki-laki, baiklah mereka kubawa ke luar kepadamu; perbuatlah kepada mereka seperti yang kamu pandang baik; hanya jangan kamu apa-apakan orang-orang ini, sebab mereka memang datang untuk berlindung di dalam rumahku."

19:9 Tetapi mereka berkata: "Enyahlah!" Lagi kata mereka: "Orang ini datang ke sini sebagai orang asing dan dia mau menjadi hakim atas kita! Sekarang kami akan menganiaya engkau lebih dari pada kedua orang itu!" Lalu mereka mendesak orang itu, yaitu Lot , dengan keras, dan mereka mendekat untuk mendobrak pintu.

19:10 Tetapi kedua orang itu mengulurkan tangannya, menarik Lot masuk ke dalam rumah, lalu menutup pintu.

19:11 Dan mereka membutakan mata orang-orang yang di depan pintu rumah itu, dari yang kecil sampai yang besar, sehingga percumalah orang-orang itu mencari-cari pintu.

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]



<< Home