ReChARGE yOur SouL...

Tuesday, February 16, 2010

ELALU BARU

Adapun orang-orang Atena dan orang-orang asing yang tinggal di situ tidak mempunyai waktu untuk sesuatu selain untuk mengatakan atau mendengar segala sesuatu yang baru. (Kis 17:21)

Bacaan : Kisah Para Rasul 17:10 - 21

Anda sempat terkena demam Facebook (Fb)? Melalui situs jaringan sosial ini, kita dapat saling berbagi informasi dan aktivitas dengan teman-teman kita melalui komentar, tulisan, foto, atau video. Para pengguna Fb rata-rata rajin memperbarui informasi tentang diri mereka, sehingga setiap kali menilik situs ini biasanya ada saja kabar yang baru. Unsur kebaruan ini berdaya pikat kuat sampai membuat sebagian orang ketagihan.

Seandainya penduduk Atena hidup pada zaman ini, kemungkinan besar mereka juga akan keranjingan Fb. Mereka selalu haus akan kebaruan dan senang bergunjing. Mereka tertarik pada ajaran Paulus bukan karena menganggapnya sebagai ajaran yang baik, melainkan sebagai “barang baru” yang asyik untuk dipergunjingkan—sampai mereka bosan, dan menemukan barang baru yang lain lagi. Gaya hidup orang Atena itu nyatanya terus membuntuti kita sampai sekarang, termasuk dalam hal pemahaman Alkitab. Kita menyukai dan menginginkan topik khotbah atau ajaran yang baru. Kita juga sudah merasa puas dengan mendengarkan dan membicarakan firman Tuhan. Akibatnya, kita bisa tahu banyak hal seputar firman Tuhan, tetapi hanya secara dangkal.

Untuk menghindari sindrom orang Atena ini, kita dapat mengikuti jejak orang Berea (ayat 11). Mereka tidak begitu saja terpukau pada suatu ajaran baru, tetapi meneliti apakah hal itu benar-benar baik dan selaras dengan firman Tuhan. Kita juga bukan hanya menjadikan firman Tuhan sebagai bahan pembicaraan, melainkan menghayati dan mempraktikkannya dalam keseharian. Dengan demikian, pemahaman kita akan semakin kuat dan mendalam.

JARAK ANTARA KEDANGKALAN DAN KEDALAMAN PEMAHAMAN HANYA DAPAT DIJEMBATANI OLEH KETEKUNAN UNTUK BELAJAR

____________________________________________

Kisah Para Rasul 17: 10 - 21

17:10 Tetapi pada malam itu juga segera saudara-saudara di situ menyuruh Paulus dan Silas berangkat ke Berea. Setibanya di situ pergilah mereka ke rumah ibadat orang Yahudi.

17:11 Orang-orang Yahudi di kota itu lebih baik hatinya dari pada orang-orang Yahudi di Tesalonika, karena mereka menerima firman itu dengan segala kerelaan hati dan setiap hari mereka menyelidiki Kitab Suci untuk mengetahui, apakah semuanya itu benar demikian.

17:12 Banyak di antara mereka yang menjadi percaya; juga tidak sedikit di antara perempuan-perempuan terkemuka dan laki-laki Yunani.

17:13 Tetapi ketika orang-orang Yahudi dari Tesalonika tahu, bahwa juga di Berea telah diberitakan firman Allah oleh Paulus, datang jugalah mereka ke sana menghasut dan menggelisahkan hati orang banyak.

17:14 Tetapi saudara-saudara menyuruh Paulus segera berangkat menuju ke pantai laut, tetapi Silas dan Timotius masih tinggal di Berea.

17:15 Orang-orang yang mengiringi Paulus menemaninya sampai di Atena, lalu kembali dengan pesan kepada Silas dan Timotius, supaya mereka selekas mungkin datang kepadanya.

17:16 Sementara Paulus menantikan mereka di Atena, sangat sedih hatinya karena ia melihat, bahwa kota itu penuh dengan patung-patung berhala.

17:17 Karena itu di rumah ibadat ia bertukar pikiran dengan orang-orang Yahudi dan orang-orang yang takut akan Allah, dan di pasar setiap hari dengan orang-orang yang dijumpainya di situ.

17:18 Dan juga beberapa ahli pikir dari golongan Epikuros dan Stoa bersoal jawab dengan dia dan ada yang berkata: "Apakah yang hendak dikatakan si peleter ini?" Tetapi yang lain berkata: "Rupa-rupanya ia adalah pemberita ajaran dewa-dewa asing." Sebab ia memberitakan Injil tentang Yesus dan tentang kebangkitan-Nya.

17:19 Lalu mereka membawanya menghadap sidang Areopagus dan mengatakan: "Bolehkah kami tahu ajaran baru mana yang kauajarkan ini?

17:20 Sebab engkau memperdengarkan kepada kami perkara-perkara yang aneh. Karena itu kami ingin tahu, apakah artinya semua itu."

17:21 Adapun orang-orang Atena dan orang-orang asing yang tinggal di situ tidak mempunyai waktu untuk sesuatu selain untuk mengatakan atau mendengar segala sesuatu yang baru.

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]



<< Home