YANG DIBUTUHKAN ADALAH IMAN
Baca: Ulangan 1:1-8
”Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi.” Kolose 3:2
Umat Israel memandang segala sesuatu secara negatif, itulah sebabnya hidup mereka penuh dengan keluh kesah, tidak pernah ada ucapan syukur dari mulut mereka, putus asa dan mudah menyerah sebelum melangkah. Mereka lebih suka kembali ke masa lalu (perbudakan) daripada maju terus melalui padang gurun menuju Tanah Perjanjian. Seperti dikatakan; ”Bersungut-sungutlah semua orang Israel kepada Musa dan Harun, dan segenap umat itu berkata kepada mereka : ’Ah, sekiranya kami mati di tanah Mesir, atau di padang gurun ini! Mengapakah Tuhan membawa kami ke negeri ini, supaya kami tewas oleh pedang, dan istri serta anak-anak kami menjadi tawanan? Bukankah lebih baik kami pulang ke Mesir?'” (Bilangan 14:2-3).
Sesungguhnya yang menjadi masalah adalah diri mereka sendiri. Pikiran mereka yang buruk membentuk sikap yang buruk pula. Dari yang mereka ucapkan jelas mereka tidak mempercayai Tuhan sama sekali. Mujizat dan perkara-perkara ajaib yang dinyatakan Tuhan atas mereka ternyata belum cukup untuk membuka ’mata iman’ mereka!
Bukankah sikap hati umat Israel ini tidak jauh berbeda dengan sikap hati banyak orang Kristen saat ini? Begitu mudahnya kita melupakan kebaikan dan pertolongan Tuhan. Mulut kita sukar sekali memberikan pujian syukur kepada Dia, tetapi mudah mengeluh dan bersungut-sungut. Inilah yang menjadi penghalang bagi kita untuk mencapai ’Kanaan’. Rasul Paulus menasehatkan, ”Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi.” Bila cara berfikir kita benar, kita akan menikmati berkat. Sebaliknya apabila pikiran kita keliru, kitapun akan menuai kegagalan. Oleh karena itu kita harus lebih dahulu menetapkan pikiran kita pada arah yang benar. Ingat! Masa depan kita tidak ditentukan oleh masa lalu kita, tetapi masa depan kita ada dalam genggaman tanganNya dan bagaimana sikap hati kita meresponNya. Ia telah rela berkorban – mati – untuk menebus dosa kita, memerdekakan kita dari segala kutuk dan belenggu. Jadi seburuk apapun masa lalu kita, betapa dalam luka hati kita, atau masalah kita sepertinya tidak ada jalan keluar, Yesus datang untuk membuka pintu-pintu berkat dan kesempatan bagi kita.
Yang dibutuhkan hanyalah iman! Tuhan menghendaki kita percaya kepadaNya, selebihnya Dia yang akan menyelesaikan
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home