KOMPOSISI KAMP KONSENTRASI
Bagaimanakah kita menyanyikan nyanyian TUHAN di negeri asing? (Mazmur 137:4) Bacaan : Mazmur 137 Olivier Messiaen, seorang komposer Prancis, ikut diseret ke kamp konsentrasi Nazi pada usia 31 tahun. Di sana Messiaen membujuk seorang penjaga penjara untuk menyediakan kertas dan tempat untuk mencipta komposisi musik. Pada Januari 1941, gubahannya yang berjudul Quartet for the End of Time ditampilkan di depan 4.000 tawanan dan penjaga penjara. Sampai saat ini, komposisi itu dianggap sebagai adikarya. Kitab Mazmur memuat nyanyian yang digubah dalam suasana serupa. Seorang warga Israel yang ikut terbuang ke Babel meratap getir. Orang-orang yang menawan mereka mengolok-olok, mendesak mereka menyanyikan lagu riang. Dengan mengarahkan matanya ke Yerusalem, lambang penyertaan Tuhan, pemazmur ini mengalunkan nyanyian yang pedih, tetapi penuh pengharapan. Terciptalah Mazmur 137.Carolyn Arends, dalam artikel tentang hubungan antara kesenian dan iman, menulis, “Ketika kita menyaksikan perubahan dari bahan mentah menjadi karya yang indah, kita diingatkan bahwa suatu realitas baru yang lain dapat diciptakan—bahwa mungkin keadilan bisa ditegakkan di tengah ketidakadilan, pemulihan dapat berlangsung di tengah penyakit dan kemiskinan, keharmonisan dapat ditumbuhkan di tengah kekacauan.” Karya seni yang indah menggugah pengharapan kita akan pemulihan.Anda sedang berduka? Mengapa tidak mencoba mengungkapkannya menjadi karya seni? Anda dapat melukis, menulis puisi atau cerita, merangkai bunga, menari, atau menyanyikan lagu—sekalipun mungkin suara Anda parau dan sumbang. Ubahlah dukacita menjadi keindahan! - AS
SEBAGAIMANA ALLAH MENCIPTAKAN DUNIA DARI KEKOSONGAN, KITA DAPAT MENGGUBAH ADIKARYA DARI KESENGSARAAN ____________________________________________ Mazmur 137 137:1 Di tepi sungai-sungai Babel, di sanalah kita duduk sambil menangis, apabila kita mengingat Sion. 137:2 Pada pohon-pohon gandarusa di tempat itu kita menggantungkan kecapi kita. 137:3 Sebab di sanalah orang-orang yang menawan kita meminta kepada kita memperdengarkan nyanyian, dan orang-orang yang menyiksa kita meminta nyanyian sukacita: "Nyanyikanlah bagi kami nyanyian dari Sion!" 137:4 Bagaimanakah kita menyanyikan nyanyian TUHAN di negeri asing? 137:5 Jika aku melupakan engkau, hai Yerusalem, biarlah menjadi kering tangan kananku! 137:6 Biarlah lidahku melekat pada langit-langitku, jika aku tidak mengingat engkau, jika aku tidak jadikan Yerusalem puncak sukacitaku! 137:7 Ingatlah, ya TUHAN, kepada bani Edom, yang pada hari pemusnahan Yerusalem mengatakan: "Runtuhkan, runtuhkan sampai ke dasarnya!" 137:8 Hai puteri Babel, yang suka melakukan kekerasan, berbahagialah orang yang membalas kepadamu perbuatan-perbuatan yang kaulakukan kepada kami! 137:9 Berbahagialah orang yang menangkap dan memecahkan anak-anakmu pada bukit batu!
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home